MAKALAH
Ruang lingkup administrasi Dan
Manajemen
Disusun untuk memenuhi tugas pengantar
ilmu administrasi dan mamajemen
OLEH
Kelompok 1
RIFKI USULU (KETUA)
ANGGRIANI HADJU
YULIANA
WIWIN RAHIM
FANTI TUTU
S1 Pendidikan ekonomi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2012
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nyalah akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun hanya
dalam bentuk yang sederhana. Makalah yang berjudul ”Ruang lingkup administrasi dan
manajemen” ini sengaja
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi dan
mamajemen.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan
yang dihadapi dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai
pihak akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil, sejak tahap
perencanaan, penyusunan, pengetikan, dan perampungan makalah ini. Semoga segala
bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan pahala yang setimpal dari
Allah SWT.
Penulisan makalah ini telah diupayakan kesempurnaannya.
Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan di sana-sini.
Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis nantikan dengan
hati terbuka demi kesempurnaan penulisan makalah pada masa-masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa
saja yang sempat membacanya.
Wassalam’alaikumWr.wb!
Gorontalo, September 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR
ISI................................................................................................. .
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan
penulisan...............................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
2.1 Administrasi sebagai ilmu dan
seni..................................
2.2 Arti
administrasi.........................................................
2.3 Penggolongan ilmu
administrasi....................................
2.4 Perbedaan dan kesamaan
arti
administrasi dan managemen.................................
2.5 Pengelompokan bidang administrasi
dan
teknik fungsional......................................................
2.6 Kecakapan administratif/mamagemen
dan
teknik.........................................................................
2.7 Efisiensi dan
Efektifitas.....................................................
2.8 Pendapat-pendapat tentang managemen.............................
2.9 Definisi
managemen.............................................................
2.10Proses/fungsi
administrasi/managemen..............................
BAB III PENUTUP............................................................................. ...
3.1 Kesimpulan.........................................................................
3.2 Saran....................................................................................
Bab
I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Ilmu administrasi dan manajemen
secara ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke XIX di Eropa dan
Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perkembangan ilmu tersebut masih tergolong
baru. Hal ini dapat diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi dan
manajemen dikembangkan di Indonesia.
Perkembangan
administrasi dan manajemen di Indonesia ditandai dengan pengiriman
mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat pemerintah ke luar negeri untuk tugas
belajar. Dengan tugas belajar untuk mendalami ilmu tersebut pada berbagai
universitas di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1955, baik untuk program
gelar kesarjanaan (degree programme) maupun nondegree programme.
Demikian pula Pemerintah Indonesia telah mendatangkan ahli-ahli (expert)
dalam bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliahnya pada akademi/ perguruan
tinggi/universitas di negeri ini.
Oleh karena itu adalah menjadi
kewajiban kita bersama untuk mendalami dan menghayati pengetahuan administrasi
dan manajemen sebagai bagian keampuhan pengamalan kita bersama dalam
melaksanakan dan memajukan pembangunan nasional demi peningkatan martabat dan
harkat bangsa dan negara ke dalam dan ke luar.
1.2
Rumusan masalah
·
Apakah yang
dimaksud dengan administrasi sebagai ilmu dan seni?
·
Apakah yang
dimaksud dengan administrasi?
·
Bagaimanakah
penggolongan administrasi tersebut?
·
Bagaimanakah
perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen?
·
Bagaimanakah
pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional?
·
Seperti apakah
kecakapan administrasi/manajemen dan teknis?
·
Apa yang
dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas?
·
Bagaimanakah
pendapat-pendapat tentang managemen?
·
Bagaimanakah
proses/fungsi administrasi dan manajemen?
1.3
Tujuan penulisan
·
Mahasiswa mampu
mengetahui pengertian administrasi sebagai ilmu dan seni.
·
Mahasiswa mampu
mendeskripsikan arti dari administrasi.
·
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi adminstrasi tersebut.
·
Mahasiswa mampu
mengklasifikasi perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen.
·
Mahasiswa mampu
mengetahui tekhnisi pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional.
·
Mahasiswa mampu
memahami kecakapan administrasi/manajemen dan teknis.
·
Mahasiswa mampu
mengetahui yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas.
·
Mahasiswa mampu
mengetahu dan mengidentifikasi pendapat-pendapat tentang managemen.
·
Mahasiswa mampu
menelaah proses/fungsi dari administrasi/managemen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Administrasi
sebagai ilmu (science) dan seni (art)
Administrasi
sebagai ilmu pengetahuan sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi
administrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek , timbul
bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.Sebagai ilmu pengetahuan
administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul
sebagai suatu cabang dari pada ilmu-ilmu social, termasuk perkembanganya di
Indonesia. Pengembngan di
bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrative (administrative capability) , bukan saja
di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi
organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional.
Administrasi
sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’ applied scienses’’ karena
kemanfaatanya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan
dalil-dalilnya di terapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa
dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada
zaman modern sekarang ini meruakan proses kegiatan yang perlu di kembangkan
secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai
tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang di harapkan. Perlu di jelskan bahwa
administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitanya dengan ilmu-ilmu
social lainnya.
2.2 Arti
administrasi
sebelum
mebincarakan arti managemen , akan di bicarakan terlbih dahulu arti
administrasi sebab kata administrasi dan managemen mempunyai pengertian yang
saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari ilmu managemen
berarti mempelajari ilmu administrasi.
Administrasi dapat di
bedakan dalam dua pengertian yaitu :
1.
Administrasi
dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda yang meliputi
kegiatan : catat mencatat , surat-menyurat , pembukuan ringan , ketik mengetik,
agenda dan sebagianya yang bersifat tekhnis ketata usahaan (celerical work)
jadi tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan
di pelajari.
2.
Administrasi
adalam arti luas Dari kata administration (bahasa inggris)
Di
bawah ini di akan kemukakan beberapa
pendapat , arti atau definisi dari pada administrasi dalam arti luas yaitu
:
a.
Menurut
Deonart D. With dalam bukunya introduction to the study of public
administration , memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ administration is a procces common to all
group effort , public or private cipil or military , large scale or small
scale… etc.. ‘’ ) (adminstrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya
terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau suasta , sipil atau militer
usaha yang besar atau kecil … dan sebagainya )
b.
H.A.Simon
dan kawan-kawan , dalam bukunya :
Public
administration memberikan definisi sebagai berikut : ‘’ administration as the
activities of groups cooprating to accomplish goals’’. ) (administrasi sebagai
kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyelesaiakn
tujuan bersama).
c.
Williyam
H. Neuman , dalam bukunya : administrative action mengemukakan : ‘’
administration has been defined as the gwidance, leadership and control of the
effort of a group individuals to wart some common goal. ‘’ ) ( administrasi di
definisikan sebagai bimbingan , kepemimpinan dan pengawasan dari pada
usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama )
3.
Setelah
mengetahui beberapa definisi administrasi, maka cirri –ciri administrasi
tersebut di
atas
dapat di golongkan atas :
a.
Adanya
kelompok manusia yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
b.
Adanya
kerja sama dari kelompok tersebut
c.
Adanya
kegiatan / proses/ usaha
d.
Adanya
bimbingan ,kepemimpinan dan pengawasan
e.
Adanya
tujuan
2.3 Penggolongan
ilmu administrasi
Administrasi dapat
dibedakan dalam 2 golongan yaitu:
1.
Administrasi
negara (public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dibidang
kenegaraan
a.
Yang
dimaksud dengan public Administration menurut J.M. pfiffner and Robert v
Presthus dalam bukunya: Publick Administration. Administrasi negara adalah
suatu proses yang berhubungan deengan pelaksanaan kebijakan Negara
b.
Dimock
dalam bukunya: Publick Administration mendifinisikan administrasi negara adalah
kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/ kewewenangan politiknya)
2.
Administrasi
swasta/niaga yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan dibidang
swasta/niag. Dalam bidang “Administrasi Niaga” (businnes administration) dapat diartikan sebagai Administrasi niaga
adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-organisasi niaga dalam usahanya
mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit
making)
3.
Perbedaan
Administrasi Negara dan Administrasi Swasta/Niaga sebagai berikut:
a.
Administrasi
Negara bertujuan memberikan pelayanaan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Sedangkan Administrasi Swasta /Niaga bertujuan memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya.
b.
Administrasi
Negara dalam pencapaiannya tujuannya dilakukan berdasarkan keuntungan/peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam
pencapaian tujuannya dilakukan dalam kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan
.
c.
Administrasi
Negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga tidak selalu terkait dengan
prosedur yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.
d.
Administrasi
Negara cara kerjanya dianggap kurang efektif. Sedangkan Administrasi Swasta/
Niaga cara kerjanya sangat efektif.
e.
Administrasi
Negara bersifat monopolistik karena sifatnya mengutamakan kepentingan umun.
Sedangkan Administrasi Swasta/Niagadalam kegiatannya sifatnya adalah bersaing
bebas.
f.
Administrasi
Negara dalam kegiatanya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak.
Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam kegiatannya tidak memprtimbangkan
bagi kepentingan kesejahteraan rakyat tetapi memperhitungkan kepentingan
kesejahteraan individu atau kelompoknya.
2.4 Perbedaan
dan kesamaan arti Administrasi dan Manajemen
Dibawah ini dikemukakan beberapa
pendapat yang tidak membedakan arti administrasi dan mamajemen atau penggunaan
artinya saling berkaitan antara 2 kata tersebut.
1.
Pendapat
yang mempersamakanarti Administrasi dan Manajemen
a.
William
M Newman dalam bukunya :Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara
administrasi dan mamajemen. Apa yang dimaksud dengan arti administrasi ,
termasuk pula dalam arti manajemen.
b.
M.E.
Dimock dalam bukunya :publick Administration, mengemukakan 2 kata itu saling
kait mengait, ia memberikan definisi administrasi sebagai berikut: Administrasi
atau Manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua
macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik
negara maupun swasta.
2.
Pendapat
yang membedakan arti administrasi dan manajemen
a.
Dalton
E. Mc Farland dalam bukunya :management membedakan arti administrasi dan
manajemen sebagai berikut : administrasi ditujukan terhadap penentujuan
terhadap penentuan tujuan pokokdan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen di
tujukan terhadap pelaksaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan
dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b.
Ordway
Tead juga tega-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Yang
dikemukakan dalam bukunya :Management
Principles and Practices. Administrasi sebagai suatu proses dan badan
yang bertanggng jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan
manajemen digariskan, di sini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu
kebijaksanaan dan pemberian pengaruh (general policies), sedangkan pada
manajemen prosesnya ia bagaimana secara
langsung kegiatan-kegiatan itu dilakukan
untk merealisasi suatu tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan itu agar dapat
tercapai tujuan itu.
3.
Hubungan
antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Berdasarkan atas teori Ordway Tead
dan Dalton Mc. Fadlan dapat disimpulkan bahwaAdministrasi terdiri atas
organisasi dan manajemen. Apabila mempelaari teori Demock & Koienig, inti
dari pada kepeminpinan adlah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna dengan proses
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah
kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti kepemimpinan ialah
pengambilan keputusan.
Selanjutnya
dalam proses pengambilan keputusan oleh pemimpin yang perlu dipertimbangkan
ialah hubungan antara manusia, terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan,
sebagai staf pemimpin. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh manakah bantuan dari pihak bawahan (staf)
kepada pimpnan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan
antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena
itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antara
manusia (human relation).
2.5 Pengelompokan
bidang Administrasi dan Teknik fungsional:
1.
Dalam
pelaksanaan tugas pekerjaan baika oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam
teorinya dapat dibagi atas:
a.
Bidang
Administrasi
b.
Bidang
Teknis Fungsional
2.
Pada
bidang Administrasi dapat dikelompokkan:
a.
Administrasi
Umun
b.
Teknik-teknik
pengelolaan/teknik-teknik managemen.
c.
Administrasi
bidang pembangunan
3. Administrasi Umum (general
adminisration):
a. Menurut penggolonganya
Administrasi Umum dapat dibagi atas:
1.
Administrasi
Negara
2.
Administrasi
Swasta/Niaga.
Administrasi Negara sendiri dapat
dibagi atas:
·
Administrasi
sipil negara
·
Administrasi
militer negara
·
Administrasi
niaga negara
b.
Menurut
pengertiannya Administrasi Umum itu terdiri atas: organisasi dan manajemen.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada Administrasi ialah Manajemen.
c.
Menurut
aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan manajemen baik manajemen
tingkat atas (top managemen). Manajemen tingkat menengah (middle managemen) dan
managemen tingkat bawah (supervisory/lower managemen), meliputi:
1) Kepemimpinan (leadership)
2)
Koordinasi
(coordination)
3)
Hubungan
antara manusia (human relation)
4)
Komunikasi
(communication)
5)
Hubungan
masyarakat (public relation)
6)
Pengambilan
keputusan (decision making)
7)
Perencanaan
(plainning)
8)
Pengorganisasian
(organizing)
9)
Pengawasan
(control) dan pengendalian (monitoring)
4.
Teknik-teknik
pengelolaan (managemen technigemen). Pada teknik-teknik pengeolaan atau
teknik-teknik managemen, diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari yang mengunakan teknik-teknik tertentu.
Teknik-teknik
pengelolaan managemen ini mencakup:
·
Organisasi
dan metode
·
Sistem perencanaan pembuatan program dan
anggaran (SIPPA) yang dikembangkan dari konsep PPBS (planning, programming, and
budgeting systems)
·
Sistem
managemen imformasi yang dikenal dengan MIS (managemen budgeting systems)
·
Operation
research (OR)
·
Analisis
sistem
·
Teknik-teknik
perencanaan
·
Teknik-teknik
pengambilan keputusan
·
Statistik
·
Sistem
kearsipan
·
Administrasi
keuangan
·
Administrasi
kepegawaian
·
Administrasi
material
·
Administrai
perkantoran
·
Ketata
usahaan
·
Dan
lain-lain
5.
Administrasi
bidang pembangunan
a.
Pendapat
pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi suatu proyek atau
sektor prmbangunan. Misalnya administrasi kesehatan, administrasi pertanian,
dll.
b.
Pendapat
kedua: administrasi bidang pembangunan itu dilihat dari proses administrasi
bidang pembangunan. Administrasi ini disebut the administration of development, administrasi ini meliputi:
1)
Perumusan
kebijakan pembangunan
2)
Perncanaan
dan penyusunan program
3)
Pelaksanaan
rencana dan program pembangunan
4)
Pengawasan
dan pengendalian.
c.
Pendapatan
ketiga: administrasi bidang pembangunandilihat dari pembangunan administrasi
atau penyusunan admistrasi. Penyempurnaan administrasi ini meliputi:
1)
Kelembagaan
2)
Ketatalaksanaan
3)
Kepegawaian
4)
Sarana
dan fasilitas kerja
6.
Bidang
teknik fungsional.
Bidang
teknik fungsional yaitu yang menyangkut bidang teknik sesuai dengan tugas pokok
depertemen/instansi yang bersangkutan.
Bidang
teknik fungsional yang merupakan substansi teknik dari suatu
depertemen/instansi, misalnya:
a.
Ilmu
kesehatan adalah substansi teknik dari depertemen kesehatan
b.
Ilmu
pertanian adalah substansi teknik dari depertemen pertanian
c.
Ilmu
keuangan adalah substansi teknik dari depertemen keuangan
d.
Ilmu
perpajakan adalah substansi teknik dari depertemen perpajakan
e.
Ilmu
pendidikan dan kebudayaan adalah substansi teknik dari depertemen pendidikan
dan kebudayaan
f.
Ilmu
kepegawaian adalah substansi teknik dari badan administrasi kepegawaian negara
g.
Ilmi
administrasi negara adalah substansi teknik dari lembaga administrasi negara
(LAN)
h.
Dan
lain-lain.
7.
Disamping
adanya teknik fungsional masih terdapat adanya teknik murni. Teknik murni
adalah bidang teknik yang masih di kembangkan sebagai ilmu pengetahuan melalui
pendidikan dan pengetahuan.
Untuk
lebih jelasnya sebagai berikut:
a.
Ilmu
kesehatan/kedokteran adalah menjadi subjek teknik pada fakultas kedokteran
b.
Ilmu
pertanian adalah menjadi subjek teknik pada fakulta/instansi pertanian
c.
Ilmu
teknik sipil adalah menjadi subjek teknik pada fakultas/instansi teknik
(teknologi)
d.
Dan
lain-lain.
2.6
Kecakapan
administratif/managemen dan teknis (administratif/managery skill dan technical
skill)
Setiap pemimpin pekerjaan,
diperlukan 2 macam keterampilan, yaitu keterampilan administratif/manajemen dan
keterampilan tekhnis (administratif/managerial skill dan technical skill).
Henry payoll berpendapat bahwa
pada setiap tingkatan manajemen, yaitu baik pada pemimpin tingkat atas (top
manajemen), pimpinan tingkat manajemen (middle management), maupun pada
pimpinan tingkat bawah (lower management) mempunyai beban tugas yang berbeda
dalam penyelesaian pekerjaan.
Pimpinan tingkat atas adalah
orang-orang yang bertanggung jawab atas keberhasilannya misi organisasinya
sebagai pemimpin mereka wajib menentukan kebijaksanaan yang menggariskan
tentang arah, tujuan dan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Atas dasar beban
tugas pekerjaan tersebut diatas maka pada pimpinan tingkat atas banyak
diperlukan keterampilan administratif/manajemen dan sedikit terlibat dalam
bidang keterampilan teknik.
Potensi kecakapan pada setiap
tingkat manajemen yang dikemukakan oleh H. Fayol adalah hasil penelitian yang
diperoleh pada perusahaan/industri pertambangan di prancis pada tahun 1888.
2.7
Efisiensi
dan efektifitas
1. Tujuan
(motif), dari administrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang
berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). H. Emerson berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara
input dan output, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan
dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input ialah
sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa
misalnya tenaga kerja (man), biaya (money), pemasaran atau pelayanan (market),
dan juga waktu (time).
2. H.
Emerson juga menjelaskan arti dari pada efektifitas yaitu pengukuran dalam arti
pencapaiannya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Efektifitas
didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai
dengan rencana adalah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan
pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti input dan output, tetapi
tercapainya tujuan itu adalah efektif sebab mempunyai efek atau pengaruh yang
besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial,
dsbg.
4. Efisiensi
didalam pekerjaan pemerintah
Adalah sesuatu hal yang sukar untuk mengukur efisiensi
didalam pekerjaan pemerintah. Mr.sharp mencoba untuk mengukur efisiensi pada
pekerjaan pemerintah, ia berpendapat sbb:
Didalam pemerintah efisiensi diukur dalam arti
penghematan dari suatu kegiatan yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan
dengan baik dengan biaya yang seminim mungkin.
2.8 Pendapat- Pendapat tentang Manajemen
A. Pendapat-pendapat tentang
Manajemen
Dibawah ini di kemukakan Pendapat
–pendapat tentang manajemen :
1. Manajemen sebagai suara system (management as
a system)
Manajemen adalah suatu kerangka
kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling
berkaitan yang berorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
2. Managemen suatu proses
(management as a procces)
Managemen adalah serangkaian
tahap kegiatan yang di arahakan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan
semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Managemen sebagai suatu fungsi
(management as a function)
Managemen mempunyai
kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat di
lakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain. Sekalipun
kegiatan-kegiatan yang satu dan lainya saling berkaitan dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
4. Managemen sebagai suatu ilmu yang
pengetahuan (management as a science)
Managemen adalah suatu ilmu yang
bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu social, filsafat
dan matematika.
5. Managemen sebagai kumpulan orang
(management as people/group of people)
Managemen di pakai dalam arti
kolektif untuk menunjukan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi misalnya : kelompok pimpinan atas,kelompok
pimpinan tengah, kelompok pimpinan bawah.
6. Managemen sebagai kegiatan
terpisah (managemen as a separate ac tivity)
Managemen mempunyai kegiatan
tersendiri, jelas terpisah dari pada kegiatan teknis lainya.
7. Managemen sebagai suatu protesi
(management as a protession)
Managemen mempunyai bidang
pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu. Seperti halnya bidang-bidang
lanya misalnya : profesi di bidang kedokteran , profesi di bidang hukum,
profesi di bidang pekerjaan , dan sebagainya.
2.9 Definisi managemen
Di bawah ini di kemukakan
definisi-definisi dari beberapa pendapat / penulis sebagai berikut:
1.
H.
Koohtz dan O’donnel dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’.
Mengemukakan definisi sebagai berikut
:
‘’ Management involues getting
things done through and with people) managemen berhubungan dengan pencapaian
sesuatu tujuan yang di lakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
Dalam definisi ini managemen di
titik beratkan pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi
harus jelas wewenan, tanggung jawab dan tugas pekerjaan (job description)
2.
Dr. R. Makharito, expert PBB yang di
perhatikan pada kantor pusat lembaga adminstrasi Negara dari tahun 1977- 1980
memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ Managemen is the utilization
available or potentials resous in
acherting a giving ends’’. Managemen adalah pemanafaatan sumber-sumber yang tersedia atau
berprofesional dalam pencapaian tujuan. Dalam definisi managemen di ttik
beratkan pada usaha menggunakan / memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang
berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adap pun yang di makasudkan dengan
managemen resources (sumber/sarana managemen), ialah : orang (mon) ,uang
(money), material(material), peralatan/mesin (machine) metode (method) waktu
(time) dan prasarana laianya. Yaitu tanah ,gedung, alat angkutan dan
sebagaianya.
3.
Ir.Tomdgnaars
Expert PBB yang di bantukan pada lembaga administrasi Negara tahun 1978-
1979. Memeberikan definisi managemen sebagai berikut :
‘’ managemen is definied as a
process dialing with a guided group activity and based non human recourses’’
(managemen di definisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan
bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarakan atas dasar tujuan yang jelas harus
mencapai dengan menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan tenaga manusia). Dalam definisi ini managemen
di titik beratkan pada bimbingan kegiatan kelompok.
4.
George
R.Terry, dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Memberikan definisi
management sebagai berikut :
‘’ managemen is a thistinot process consisting of plaining, organizing ,
actuating , and controlling utiliting in eachboth skince and art followend in
order to ocomplish predetermined objtives’’. ( managemen adalah suatu proses
yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan
pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat di laksanakan
tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya). Dalam definisi ini managemen di pandang
sebagai suatu proses mulai dari tahap perencanaan , pengorganisasian
penggerakan, pelaksanaan dan sampai pada pengawasaanya.
2.10
Proses/fungsi
administrasi/ managemen .
Pengertian
berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sarana samapai
berakhirnya sarana/ tercapaianya tujuan , sedangkan fungsi adalah tugas/
kegiatan. Akan tetapi perkataan proses dan fungsi dalam hal ini tampaknya
mempunyai pengertian yang sama misalnya : WH. Neoman , L. Gilek, G. Terry
menyebutkan proses administrasi/ managemen, Mc Parlande , Coonts F. Tailor
meneyebutkan Fungsi administrasi/ managemen. H. Payol meneyebtkan pengertian
yang sama yaitu proses/ fungsi adalah unsure (elements).
Di
bawah ini di kemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut :
1.
Wilyam
H Neoman, meneyebutkan’’ the work of administrater/ manager ‘’(pekerjaan
seorang admistrator /manager) yang dapat di bagi dalam 5 proses ( dengan
akronim poasco) yaitu :
1.
Perencanaan
( planning)
2.
Pengorganisasian
( organisasing)
3.
Pengumpulan
sumber (assembiling resolires )
4.
Pengendalian
kerja ( super fising )
5.
Pengawasan
( controlling )
-
Perencanaan
(planning )
Perencanaan
ini meliputi serangkaian keputasan-keputusan termasuk penentuan –penentuan
tujun,pelaksanaan ,membuat program-program metode dan prosedur serta menetapkan
jadwal waktu pelaksanaan.
-
Pengoganisasian
(organizing)
Pengorganisasin
yaitu pengolompokan kegiatan-kegiatan yang diwadakan dalam unit unit untuk
melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya
(atasan dab bawahan )di dalam setiap unit.
-
Pengumpulan
sumber (asembiling recoucces )
Pengmpulan
sumber berarti mengumpulkan sumber –sumber yang pergunakan untuk mengatur
pengunaan dari pada usaha –usaha
tersebut yang meliputi persoalan yang kapital.alat-alat /pasilitas dan hal-hal
lain yang diperlukan utuk melaksanakan rencana.
-
Pegendalian
kerja (saperusing)
Pengndalian
kerja ialah bimbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setip hari termasuk
memberikan intruksi,motipasi (dorongn) agar mereka secara menuruti segala
iduntkruksinya,megadakan koordinasi dari pada berbagai kegiatan kegiatan pekerjan sedapat mungking
sesuai rencana (seriang that/the operating conform os nearly as possible to the plan ) hal ini
menyngkut penentuan standanr.artinya memperbandingkan antara kenyataan dengan standard an bila perlu
megadakan koreksi/pembentukan apabila
pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana.
2.
Menurut
Dalton E.mc farland dalam bukunya menyebut ”fungsi dari pada pimpinan “ (the
function of excekutive/management) yang terbagi kedalam 3 fungsi (dengan
akronomi poco) yaitu :
1.
Perencanaan
(planning)
2.
Pengorganisasi(Organizing).
3.
Pengawasan (Controling)
Di
samping mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
efektif, yang lebih penting di sini ialah mengatur factor manusia yang di
serahi tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja (organizing word-staffing) dan
melimpahkan wewenang dan tanggung jawab terhadap seorang yang mengaku jabatan.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan ialah untuk mengetahui
apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan ,bila
perlu dengan mengadakan perubahan-perubahan atau pembentukan atau pembetulan
secukupnya.
3. Pendapat
Mc. Farlan ini hampir sama dengan pendapat F.W. Taylor tentang Fungsi Manager
(Executive) dengan akronomi (PDO) yaitu :
(1)
Perencanaan
(Planning)
(2)
Pembagian
kerja (Directing)
(3)
Mengatur
pekerjaan (Organizing word)
Menurut
taylor di dalam directing ini sudah tercakup fungsi supersvising & controlling seperti dikemukakan oleh William H
Newman.
4.
Fungsi
Manager (the function of manager)
Menurut H. Koontz & O’Donnel dalam bukunya: The principles of Management dengan akronim (POSDICO) yaitu :
(1)
Perencanaan
(Planning)
(2)
Pengorganisasian
(organizing)
(3)
Penyusun
pegawai (Staffing)
(4)
Pembinaan
kerja (Directing)
(5)
Pengawasan
(Controlling)
Perencanaan (Planning)
Perencanaan
berhubungan dengan pemilihan sasaran /tujuan (objektif),strategi,
kebijaksanaan, program , dan prosedur pencapaianya.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan untuk
mencapai tujuan dari pada suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap
bagianya.
Struktur
organisasi bukan suatu tujuan, tetapi suatu alat dalam menyelesaiakan tujuan
badan usaha/organisasi.
Penyusun pegawai (staffing)
Penyusun
pegawai ini berhubungan dengan penempatan orang-orang yaitu menempatkan
orang-orang sesuai dengan jabatan yang telah di tetapkan dalam struktur
organisasi.
Pembinaan dan Kepemimpinan
(Directing and Leading)
Metode
pembinaan dan kepemimpinan ini merupakan pekerjaan yang sangat komplek.
Pelaporan (Reporting)
Dalam
hal ini pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu mengetahui apa yang sedang
di lakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahanya melalui catatan ,
penelitian maupun inspeksi.
Anggaran (Budgeting)
Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila
di sertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran , perhitungan
anggran dan pengawasan anggaran.
5. George Terry, dalam bukunya: Principles of Management menggunakan Pendekatan ‘’proses dari pada Managemen’’. Yang terdiri
atas :
(1) Perencanaan
(planning)
(2) Pengorganisasian
(organizing)
(3) Penggerakan
pelaksanaan (actuating)
(4) Pengawasan
(controlling)
Di kenal dengan akronim POAC.
Perencanaan
(planning)
Perencanaan adalah suatu pemelihan yang
berhubungan dengan kenyataan-kenyataan membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang
berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang di usulkan dengan penuh keyakinan untuk
tercapaianya hasil yang di kehendakinya.
Pengorganisasian
(organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan , mengelompokan dan pengaturan berbagai
kegiatan yang di anggap prlu untuk pencapaian tujuan, penguasaan orang-orang
dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan factor-faktor lingkungan fisik
yang sesuai , dan menunjukan hubungan kewenangan yang di limpahkan terhadap
setiap individu yang di tugaskan untuk melaksankan kegiatan tersebut
Penggerakan pelaksanaan
(actuating)
Penggerakan
pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan
tercapainya tujuan dengan kesadaran dan berpedoman pada perencanaan (playning)
dan usaha pengorganisasianya.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan
adalah proses penentuan apa yang harus di selesaikan yaitu : pelaksanaan ,
penilaian pelaksanaan , bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya
pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.
6.
John
F. Mee. Dalam bukunya managemen thought in a dynamic economy menyebutkan fungsi
managemen terdiri atas fungsi managemen : )
(1)
Perencanaan
(playning)
(2)
Pengorganisasian
(organizing)
(3)
Pemberian
motivasi (motivating
(4)
Pengawasan
(controlling)
Fungsi
tersebut di kenal dengan akronim PONCO
Perencanaan
(playning) adalah proses pemikiran yang matang untuk di lakukan di masa yang
akan datang dengan menentukan kegiatan-kegiatanya.
Pengorganisasian
(organizing) adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, peralatan,
kegiatan tugas wewenang dan tanggung jawab sehingga meruakan organisasi yang
dapat di gerakan secara keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah
di tentukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam menunjang kelancaran
terjadinya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan diperlukan sebuah
administrasi dan manajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan adalah proses yang
secara keseluruhannya yang tujuannya secara bersama untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik. Sedangkan manajemen yang dimaksudkan
yaitu sebuah usaha dalam mengatur dan mengolah baik manajemen sebagai sebuah
sistem, proses, fungsi, dan manajemen lainnya. Antara administrasi dan
manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling
berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada saat berbicara tentang
administrasi maka diperlukan sebuah manajemen. Begitu juga saat berbicara
tentang manajemen maka diperlukan sebuah administrasi.
3.2 Saran
Ucapan
terima kasih kami
haturkan kepada pembaca makalah ini, semoga bisa menjadi bahan acuan dalam
pembelajaran selanjutnya. kami
selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada pembaca,
walaupun kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami
juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca bisa memahami tentang ruang lingkup administrasi dan
manajemen.
MAKALAH
Ruang lingkup administrasi Dan
Manajemen
Disusun untuk memenuhi tugas pengantar
ilmu administrasi dan mamajemen
OLEH
Kelompok 1
RIFKI USULU (KETUA)
ANGGRIANI HADJU
YULIANA
WIWIN RAHIM
FANTI TUTU
S1 Pendidikan ekonomi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2012
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nyalah akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun hanya
dalam bentuk yang sederhana. Makalah yang berjudul ”Ruang lingkup administrasi dan
manajemen” ini sengaja
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi dan
mamajemen.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan
yang dihadapi dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai
pihak akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil, sejak tahap
perencanaan, penyusunan, pengetikan, dan perampungan makalah ini. Semoga segala
bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan pahala yang setimpal dari
Allah SWT.
Penulisan makalah ini telah diupayakan kesempurnaannya.
Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan di sana-sini.
Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis nantikan dengan
hati terbuka demi kesempurnaan penulisan makalah pada masa-masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa
saja yang sempat membacanya.
Wassalam’alaikumWr.wb!
Gorontalo, September 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR
ISI................................................................................................. .
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan
penulisan...............................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
2.1 Administrasi sebagai ilmu dan
seni..................................
2.2 Arti
administrasi.........................................................
2.3 Penggolongan ilmu
administrasi....................................
2.4 Perbedaan dan kesamaan
arti
administrasi dan managemen.................................
2.5 Pengelompokan bidang administrasi
dan
teknik fungsional......................................................
2.6 Kecakapan administratif/mamagemen
dan
teknik.........................................................................
2.7 Efisiensi dan
Efektifitas.....................................................
2.8 Pendapat-pendapat tentang managemen.............................
2.9 Definisi
managemen.............................................................
2.10Proses/fungsi
administrasi/managemen..............................
BAB III PENUTUP............................................................................. ...
3.1 Kesimpulan.........................................................................
3.2 Saran....................................................................................
Bab
I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Ilmu administrasi dan manajemen
secara ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke XIX di Eropa dan
Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perkembangan ilmu tersebut masih tergolong
baru. Hal ini dapat diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi dan
manajemen dikembangkan di Indonesia.
Perkembangan
administrasi dan manajemen di Indonesia ditandai dengan pengiriman
mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat pemerintah ke luar negeri untuk tugas
belajar. Dengan tugas belajar untuk mendalami ilmu tersebut pada berbagai
universitas di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1955, baik untuk program
gelar kesarjanaan (degree programme) maupun nondegree programme.
Demikian pula Pemerintah Indonesia telah mendatangkan ahli-ahli (expert)
dalam bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliahnya pada akademi/ perguruan
tinggi/universitas di negeri ini.
Oleh karena itu adalah menjadi
kewajiban kita bersama untuk mendalami dan menghayati pengetahuan administrasi
dan manajemen sebagai bagian keampuhan pengamalan kita bersama dalam
melaksanakan dan memajukan pembangunan nasional demi peningkatan martabat dan
harkat bangsa dan negara ke dalam dan ke luar.
1.2
Rumusan masalah
·
Apakah yang
dimaksud dengan administrasi sebagai ilmu dan seni?
·
Apakah yang
dimaksud dengan administrasi?
·
Bagaimanakah
penggolongan administrasi tersebut?
·
Bagaimanakah
perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen?
·
Bagaimanakah
pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional?
·
Seperti apakah
kecakapan administrasi/manajemen dan teknis?
·
Apa yang
dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas?
·
Bagaimanakah
pendapat-pendapat tentang managemen?
·
Bagaimanakah
proses/fungsi administrasi dan manajemen?
1.3
Tujuan penulisan
·
Mahasiswa mampu
mengetahui pengertian administrasi sebagai ilmu dan seni.
·
Mahasiswa mampu
mendeskripsikan arti dari administrasi.
·
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi adminstrasi tersebut.
·
Mahasiswa mampu
mengklasifikasi perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen.
·
Mahasiswa mampu
mengetahui tekhnisi pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional.
·
Mahasiswa mampu
memahami kecakapan administrasi/manajemen dan teknis.
·
Mahasiswa mampu
mengetahui yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas.
·
Mahasiswa mampu
mengetahu dan mengidentifikasi pendapat-pendapat tentang managemen.
·
Mahasiswa mampu
menelaah proses/fungsi dari administrasi/managemen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Administrasi
sebagai ilmu (science) dan seni (art)
Administrasi
sebagai ilmu pengetahuan sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi
administrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek , timbul
bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.Sebagai ilmu pengetahuan
administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul
sebagai suatu cabang dari pada ilmu-ilmu social, termasuk perkembanganya di
Indonesia. Pengembngan di
bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrative (administrative capability) , bukan saja
di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi
organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional.
Administrasi
sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’ applied scienses’’ karena
kemanfaatanya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan
dalil-dalilnya di terapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa
dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada
zaman modern sekarang ini meruakan proses kegiatan yang perlu di kembangkan
secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai
tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang di harapkan. Perlu di jelskan bahwa
administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitanya dengan ilmu-ilmu
social lainnya.
2.2 Arti
administrasi
sebelum
mebincarakan arti managemen , akan di bicarakan terlbih dahulu arti
administrasi sebab kata administrasi dan managemen mempunyai pengertian yang
saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari ilmu managemen
berarti mempelajari ilmu administrasi.
Administrasi dapat di
bedakan dalam dua pengertian yaitu :
1.
Administrasi
dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda yang meliputi
kegiatan : catat mencatat , surat-menyurat , pembukuan ringan , ketik mengetik,
agenda dan sebagianya yang bersifat tekhnis ketata usahaan (celerical work)
jadi tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan
di pelajari.
2.
Administrasi
adalam arti luas Dari kata administration (bahasa inggris)
Di
bawah ini di akan kemukakan beberapa
pendapat , arti atau definisi dari pada administrasi dalam arti luas yaitu
:
a.
Menurut
Deonart D. With dalam bukunya introduction to the study of public
administration , memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ administration is a procces common to all
group effort , public or private cipil or military , large scale or small
scale… etc.. ‘’ ) (adminstrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya
terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau suasta , sipil atau militer
usaha yang besar atau kecil … dan sebagainya )
b.
H.A.Simon
dan kawan-kawan , dalam bukunya :
Public
administration memberikan definisi sebagai berikut : ‘’ administration as the
activities of groups cooprating to accomplish goals’’. ) (administrasi sebagai
kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyelesaiakn
tujuan bersama).
c.
Williyam
H. Neuman , dalam bukunya : administrative action mengemukakan : ‘’
administration has been defined as the gwidance, leadership and control of the
effort of a group individuals to wart some common goal. ‘’ ) ( administrasi di
definisikan sebagai bimbingan , kepemimpinan dan pengawasan dari pada
usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama )
3.
Setelah
mengetahui beberapa definisi administrasi, maka cirri –ciri administrasi
tersebut di
atas
dapat di golongkan atas :
a.
Adanya
kelompok manusia yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
b.
Adanya
kerja sama dari kelompok tersebut
c.
Adanya
kegiatan / proses/ usaha
d.
Adanya
bimbingan ,kepemimpinan dan pengawasan
e.
Adanya
tujuan
2.3 Penggolongan
ilmu administrasi
Administrasi dapat
dibedakan dalam 2 golongan yaitu:
1.
Administrasi
negara (public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dibidang
kenegaraan
a.
Yang
dimaksud dengan public Administration menurut J.M. pfiffner and Robert v
Presthus dalam bukunya: Publick Administration. Administrasi negara adalah
suatu proses yang berhubungan deengan pelaksanaan kebijakan Negara
b.
Dimock
dalam bukunya: Publick Administration mendifinisikan administrasi negara adalah
kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/ kewewenangan politiknya)
2.
Administrasi
swasta/niaga yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan dibidang
swasta/niag. Dalam bidang “Administrasi Niaga” (businnes administration) dapat diartikan sebagai Administrasi niaga
adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-organisasi niaga dalam usahanya
mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit
making)
3.
Perbedaan
Administrasi Negara dan Administrasi Swasta/Niaga sebagai berikut:
a.
Administrasi
Negara bertujuan memberikan pelayanaan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Sedangkan Administrasi Swasta /Niaga bertujuan memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya.
b.
Administrasi
Negara dalam pencapaiannya tujuannya dilakukan berdasarkan keuntungan/peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam
pencapaian tujuannya dilakukan dalam kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan
.
c.
Administrasi
Negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga tidak selalu terkait dengan
prosedur yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.
d.
Administrasi
Negara cara kerjanya dianggap kurang efektif. Sedangkan Administrasi Swasta/
Niaga cara kerjanya sangat efektif.
e.
Administrasi
Negara bersifat monopolistik karena sifatnya mengutamakan kepentingan umun.
Sedangkan Administrasi Swasta/Niagadalam kegiatannya sifatnya adalah bersaing
bebas.
f.
Administrasi
Negara dalam kegiatanya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak.
Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam kegiatannya tidak memprtimbangkan
bagi kepentingan kesejahteraan rakyat tetapi memperhitungkan kepentingan
kesejahteraan individu atau kelompoknya.
2.4 Perbedaan
dan kesamaan arti Administrasi dan Manajemen
Dibawah ini dikemukakan beberapa
pendapat yang tidak membedakan arti administrasi dan mamajemen atau penggunaan
artinya saling berkaitan antara 2 kata tersebut.
1.
Pendapat
yang mempersamakanarti Administrasi dan Manajemen
a.
William
M Newman dalam bukunya :Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara
administrasi dan mamajemen. Apa yang dimaksud dengan arti administrasi ,
termasuk pula dalam arti manajemen.
b.
M.E.
Dimock dalam bukunya :publick Administration, mengemukakan 2 kata itu saling
kait mengait, ia memberikan definisi administrasi sebagai berikut: Administrasi
atau Manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua
macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik
negara maupun swasta.
2.
Pendapat
yang membedakan arti administrasi dan manajemen
a.
Dalton
E. Mc Farland dalam bukunya :management membedakan arti administrasi dan
manajemen sebagai berikut : administrasi ditujukan terhadap penentujuan
terhadap penentuan tujuan pokokdan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen di
tujukan terhadap pelaksaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan
dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b.
Ordway
Tead juga tega-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Yang
dikemukakan dalam bukunya :Management
Principles and Practices. Administrasi sebagai suatu proses dan badan
yang bertanggng jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan
manajemen digariskan, di sini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu
kebijaksanaan dan pemberian pengaruh (general policies), sedangkan pada
manajemen prosesnya ia bagaimana secara
langsung kegiatan-kegiatan itu dilakukan
untk merealisasi suatu tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan itu agar dapat
tercapai tujuan itu.
3.
Hubungan
antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Berdasarkan atas teori Ordway Tead
dan Dalton Mc. Fadlan dapat disimpulkan bahwaAdministrasi terdiri atas
organisasi dan manajemen. Apabila mempelaari teori Demock & Koienig, inti
dari pada kepeminpinan adlah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna dengan proses
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah
kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti kepemimpinan ialah
pengambilan keputusan.
Selanjutnya
dalam proses pengambilan keputusan oleh pemimpin yang perlu dipertimbangkan
ialah hubungan antara manusia, terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan,
sebagai staf pemimpin. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh manakah bantuan dari pihak bawahan (staf)
kepada pimpnan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan
antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena
itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antara
manusia (human relation).
2.5 Pengelompokan
bidang Administrasi dan Teknik fungsional:
1.
Dalam
pelaksanaan tugas pekerjaan baika oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam
teorinya dapat dibagi atas:
a.
Bidang
Administrasi
b.
Bidang
Teknis Fungsional
2.
Pada
bidang Administrasi dapat dikelompokkan:
a.
Administrasi
Umun
b.
Teknik-teknik
pengelolaan/teknik-teknik managemen.
c.
Administrasi
bidang pembangunan
3. Administrasi Umum (general
adminisration):
a. Menurut penggolonganya
Administrasi Umum dapat dibagi atas:
1.
Administrasi
Negara
2.
Administrasi
Swasta/Niaga.
Administrasi Negara sendiri dapat
dibagi atas:
·
Administrasi
sipil negara
·
Administrasi
militer negara
·
Administrasi
niaga negara
b.
Menurut
pengertiannya Administrasi Umum itu terdiri atas: organisasi dan manajemen.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada Administrasi ialah Manajemen.
c.
Menurut
aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan manajemen baik manajemen
tingkat atas (top managemen). Manajemen tingkat menengah (middle managemen) dan
managemen tingkat bawah (supervisory/lower managemen), meliputi:
1) Kepemimpinan (leadership)
2)
Koordinasi
(coordination)
3)
Hubungan
antara manusia (human relation)
4)
Komunikasi
(communication)
5)
Hubungan
masyarakat (public relation)
6)
Pengambilan
keputusan (decision making)
7)
Perencanaan
(plainning)
8)
Pengorganisasian
(organizing)
9)
Pengawasan
(control) dan pengendalian (monitoring)
4.
Teknik-teknik
pengelolaan (managemen technigemen). Pada teknik-teknik pengeolaan atau
teknik-teknik managemen, diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari yang mengunakan teknik-teknik tertentu.
Teknik-teknik
pengelolaan managemen ini mencakup:
·
Organisasi
dan metode
·
Sistem perencanaan pembuatan program dan
anggaran (SIPPA) yang dikembangkan dari konsep PPBS (planning, programming, and
budgeting systems)
·
Sistem
managemen imformasi yang dikenal dengan MIS (managemen budgeting systems)
·
Operation
research (OR)
·
Analisis
sistem
·
Teknik-teknik
perencanaan
·
Teknik-teknik
pengambilan keputusan
·
Statistik
·
Sistem
kearsipan
·
Administrasi
keuangan
·
Administrasi
kepegawaian
·
Administrasi
material
·
Administrai
perkantoran
·
Ketata
usahaan
·
Dan
lain-lain
5.
Administrasi
bidang pembangunan
a.
Pendapat
pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi suatu proyek atau
sektor prmbangunan. Misalnya administrasi kesehatan, administrasi pertanian,
dll.
b.
Pendapat
kedua: administrasi bidang pembangunan itu dilihat dari proses administrasi
bidang pembangunan. Administrasi ini disebut the administration of development, administrasi ini meliputi:
1)
Perumusan
kebijakan pembangunan
2)
Perncanaan
dan penyusunan program
3)
Pelaksanaan
rencana dan program pembangunan
4)
Pengawasan
dan pengendalian.
c.
Pendapatan
ketiga: administrasi bidang pembangunandilihat dari pembangunan administrasi
atau penyusunan admistrasi. Penyempurnaan administrasi ini meliputi:
1)
Kelembagaan
2)
Ketatalaksanaan
3)
Kepegawaian
4)
Sarana
dan fasilitas kerja
6.
Bidang
teknik fungsional.
Bidang
teknik fungsional yaitu yang menyangkut bidang teknik sesuai dengan tugas pokok
depertemen/instansi yang bersangkutan.
Bidang
teknik fungsional yang merupakan substansi teknik dari suatu
depertemen/instansi, misalnya:
a.
Ilmu
kesehatan adalah substansi teknik dari depertemen kesehatan
b.
Ilmu
pertanian adalah substansi teknik dari depertemen pertanian
c.
Ilmu
keuangan adalah substansi teknik dari depertemen keuangan
d.
Ilmu
perpajakan adalah substansi teknik dari depertemen perpajakan
e.
Ilmu
pendidikan dan kebudayaan adalah substansi teknik dari depertemen pendidikan
dan kebudayaan
f.
Ilmu
kepegawaian adalah substansi teknik dari badan administrasi kepegawaian negara
g.
Ilmi
administrasi negara adalah substansi teknik dari lembaga administrasi negara
(LAN)
h.
Dan
lain-lain.
7.
Disamping
adanya teknik fungsional masih terdapat adanya teknik murni. Teknik murni
adalah bidang teknik yang masih di kembangkan sebagai ilmu pengetahuan melalui
pendidikan dan pengetahuan.
Untuk
lebih jelasnya sebagai berikut:
a.
Ilmu
kesehatan/kedokteran adalah menjadi subjek teknik pada fakultas kedokteran
b.
Ilmu
pertanian adalah menjadi subjek teknik pada fakulta/instansi pertanian
c.
Ilmu
teknik sipil adalah menjadi subjek teknik pada fakultas/instansi teknik
(teknologi)
d.
Dan
lain-lain.
2.6
Kecakapan
administratif/managemen dan teknis (administratif/managery skill dan technical
skill)
Setiap pemimpin pekerjaan,
diperlukan 2 macam keterampilan, yaitu keterampilan administratif/manajemen dan
keterampilan tekhnis (administratif/managerial skill dan technical skill).
Henry payoll berpendapat bahwa
pada setiap tingkatan manajemen, yaitu baik pada pemimpin tingkat atas (top
manajemen), pimpinan tingkat manajemen (middle management), maupun pada
pimpinan tingkat bawah (lower management) mempunyai beban tugas yang berbeda
dalam penyelesaian pekerjaan.
Pimpinan tingkat atas adalah
orang-orang yang bertanggung jawab atas keberhasilannya misi organisasinya
sebagai pemimpin mereka wajib menentukan kebijaksanaan yang menggariskan
tentang arah, tujuan dan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Atas dasar beban
tugas pekerjaan tersebut diatas maka pada pimpinan tingkat atas banyak
diperlukan keterampilan administratif/manajemen dan sedikit terlibat dalam
bidang keterampilan teknik.
Potensi kecakapan pada setiap
tingkat manajemen yang dikemukakan oleh H. Fayol adalah hasil penelitian yang
diperoleh pada perusahaan/industri pertambangan di prancis pada tahun 1888.
2.7
Efisiensi
dan efektifitas
1. Tujuan
(motif), dari administrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang
berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). H. Emerson berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara
input dan output, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan
dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input ialah
sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa
misalnya tenaga kerja (man), biaya (money), pemasaran atau pelayanan (market),
dan juga waktu (time).
2. H.
Emerson juga menjelaskan arti dari pada efektifitas yaitu pengukuran dalam arti
pencapaiannya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Efektifitas
didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai
dengan rencana adalah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan
pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti input dan output, tetapi
tercapainya tujuan itu adalah efektif sebab mempunyai efek atau pengaruh yang
besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial,
dsbg.
4. Efisiensi
didalam pekerjaan pemerintah
Adalah sesuatu hal yang sukar untuk mengukur efisiensi
didalam pekerjaan pemerintah. Mr.sharp mencoba untuk mengukur efisiensi pada
pekerjaan pemerintah, ia berpendapat sbb:
Didalam pemerintah efisiensi diukur dalam arti
penghematan dari suatu kegiatan yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan
dengan baik dengan biaya yang seminim mungkin.
2.8 Pendapat- Pendapat tentang Manajemen
A. Pendapat-pendapat tentang
Manajemen
Dibawah ini di kemukakan Pendapat
–pendapat tentang manajemen :
1. Manajemen sebagai suara system (management as
a system)
Manajemen adalah suatu kerangka
kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling
berkaitan yang berorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
2. Managemen suatu proses
(management as a procces)
Managemen adalah serangkaian
tahap kegiatan yang di arahakan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan
semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Managemen sebagai suatu fungsi
(management as a function)
Managemen mempunyai
kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat di
lakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain. Sekalipun
kegiatan-kegiatan yang satu dan lainya saling berkaitan dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
4. Managemen sebagai suatu ilmu yang
pengetahuan (management as a science)
Managemen adalah suatu ilmu yang
bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu social, filsafat
dan matematika.
5. Managemen sebagai kumpulan orang
(management as people/group of people)
Managemen di pakai dalam arti
kolektif untuk menunjukan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi misalnya : kelompok pimpinan atas,kelompok
pimpinan tengah, kelompok pimpinan bawah.
6. Managemen sebagai kegiatan
terpisah (managemen as a separate ac tivity)
Managemen mempunyai kegiatan
tersendiri, jelas terpisah dari pada kegiatan teknis lainya.
7. Managemen sebagai suatu protesi
(management as a protession)
Managemen mempunyai bidang
pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu. Seperti halnya bidang-bidang
lanya misalnya : profesi di bidang kedokteran , profesi di bidang hukum,
profesi di bidang pekerjaan , dan sebagainya.
2.9 Definisi managemen
Di bawah ini di kemukakan
definisi-definisi dari beberapa pendapat / penulis sebagai berikut:
1.
H.
Koohtz dan O’donnel dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’.
Mengemukakan definisi sebagai berikut
:
‘’ Management involues getting
things done through and with people) managemen berhubungan dengan pencapaian
sesuatu tujuan yang di lakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
Dalam definisi ini managemen di
titik beratkan pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi
harus jelas wewenan, tanggung jawab dan tugas pekerjaan (job description)
2.
Dr. R. Makharito, expert PBB yang di
perhatikan pada kantor pusat lembaga adminstrasi Negara dari tahun 1977- 1980
memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ Managemen is the utilization
available or potentials resous in
acherting a giving ends’’. Managemen adalah pemanafaatan sumber-sumber yang tersedia atau
berprofesional dalam pencapaian tujuan. Dalam definisi managemen di ttik
beratkan pada usaha menggunakan / memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang
berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adap pun yang di makasudkan dengan
managemen resources (sumber/sarana managemen), ialah : orang (mon) ,uang
(money), material(material), peralatan/mesin (machine) metode (method) waktu
(time) dan prasarana laianya. Yaitu tanah ,gedung, alat angkutan dan
sebagaianya.
3.
Ir.Tomdgnaars
Expert PBB yang di bantukan pada lembaga administrasi Negara tahun 1978-
1979. Memeberikan definisi managemen sebagai berikut :
‘’ managemen is definied as a
process dialing with a guided group activity and based non human recourses’’
(managemen di definisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan
bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarakan atas dasar tujuan yang jelas harus
mencapai dengan menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan tenaga manusia). Dalam definisi ini managemen
di titik beratkan pada bimbingan kegiatan kelompok.
4.
George
R.Terry, dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Memberikan definisi
management sebagai berikut :
‘’ managemen is a thistinot process consisting of plaining, organizing ,
actuating , and controlling utiliting in eachboth skince and art followend in
order to ocomplish predetermined objtives’’. ( managemen adalah suatu proses
yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan
pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat di laksanakan
tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya). Dalam definisi ini managemen di pandang
sebagai suatu proses mulai dari tahap perencanaan , pengorganisasian
penggerakan, pelaksanaan dan sampai pada pengawasaanya.
2.10
Proses/fungsi
administrasi/ managemen .
Pengertian
berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sarana samapai
berakhirnya sarana/ tercapaianya tujuan , sedangkan fungsi adalah tugas/
kegiatan. Akan tetapi perkataan proses dan fungsi dalam hal ini tampaknya
mempunyai pengertian yang sama misalnya : WH. Neoman , L. Gilek, G. Terry
menyebutkan proses administrasi/ managemen, Mc Parlande , Coonts F. Tailor
meneyebutkan Fungsi administrasi/ managemen. H. Payol meneyebtkan pengertian
yang sama yaitu proses/ fungsi adalah unsure (elements).
Di
bawah ini di kemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut :
1.
Wilyam
H Neoman, meneyebutkan’’ the work of administrater/ manager ‘’(pekerjaan
seorang admistrator /manager) yang dapat di bagi dalam 5 proses ( dengan
akronim poasco) yaitu :
1.
Perencanaan
( planning)
2.
Pengorganisasian
( organisasing)
3.
Pengumpulan
sumber (assembiling resolires )
4.
Pengendalian
kerja ( super fising )
5.
Pengawasan
( controlling )
-
Perencanaan
(planning )
Perencanaan
ini meliputi serangkaian keputasan-keputusan termasuk penentuan –penentuan
tujun,pelaksanaan ,membuat program-program metode dan prosedur serta menetapkan
jadwal waktu pelaksanaan.
-
Pengoganisasian
(organizing)
Pengorganisasin
yaitu pengolompokan kegiatan-kegiatan yang diwadakan dalam unit unit untuk
melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya
(atasan dab bawahan )di dalam setiap unit.
-
Pengumpulan
sumber (asembiling recoucces )
Pengmpulan
sumber berarti mengumpulkan sumber –sumber yang pergunakan untuk mengatur
pengunaan dari pada usaha –usaha
tersebut yang meliputi persoalan yang kapital.alat-alat /pasilitas dan hal-hal
lain yang diperlukan utuk melaksanakan rencana.
-
Pegendalian
kerja (saperusing)
Pengndalian
kerja ialah bimbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setip hari termasuk
memberikan intruksi,motipasi (dorongn) agar mereka secara menuruti segala
iduntkruksinya,megadakan koordinasi dari pada berbagai kegiatan kegiatan pekerjan sedapat mungking
sesuai rencana (seriang that/the operating conform os nearly as possible to the plan ) hal ini
menyngkut penentuan standanr.artinya memperbandingkan antara kenyataan dengan standard an bila perlu
megadakan koreksi/pembentukan apabila
pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana.
2.
Menurut
Dalton E.mc farland dalam bukunya menyebut ”fungsi dari pada pimpinan “ (the
function of excekutive/management) yang terbagi kedalam 3 fungsi (dengan
akronomi poco) yaitu :
1.
Perencanaan
(planning)
2.
Pengorganisasi(Organizing).
3.
Pengawasan (Controling)
Di
samping mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
efektif, yang lebih penting di sini ialah mengatur factor manusia yang di
serahi tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja (organizing word-staffing) dan
melimpahkan wewenang dan tanggung jawab terhadap seorang yang mengaku jabatan.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan ialah untuk mengetahui
apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan ,bila
perlu dengan mengadakan perubahan-perubahan atau pembentukan atau pembetulan
secukupnya.
3. Pendapat
Mc. Farlan ini hampir sama dengan pendapat F.W. Taylor tentang Fungsi Manager
(Executive) dengan akronomi (PDO) yaitu :
(1)
Perencanaan
(Planning)
(2)
Pembagian
kerja (Directing)
(3)
Mengatur
pekerjaan (Organizing word)
Menurut
taylor di dalam directing ini sudah tercakup fungsi supersvising & controlling seperti dikemukakan oleh William H
Newman.
4.
Fungsi
Manager (the function of manager)
Menurut H. Koontz & O’Donnel dalam bukunya: The principles of Management dengan akronim (POSDICO) yaitu :
(1)
Perencanaan
(Planning)
(2)
Pengorganisasian
(organizing)
(3)
Penyusun
pegawai (Staffing)
(4)
Pembinaan
kerja (Directing)
(5)
Pengawasan
(Controlling)
Perencanaan (Planning)
Perencanaan
berhubungan dengan pemilihan sasaran /tujuan (objektif),strategi,
kebijaksanaan, program , dan prosedur pencapaianya.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan untuk
mencapai tujuan dari pada suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap
bagianya.
Struktur
organisasi bukan suatu tujuan, tetapi suatu alat dalam menyelesaiakan tujuan
badan usaha/organisasi.
Penyusun pegawai (staffing)
Penyusun
pegawai ini berhubungan dengan penempatan orang-orang yaitu menempatkan
orang-orang sesuai dengan jabatan yang telah di tetapkan dalam struktur
organisasi.
Pembinaan dan Kepemimpinan
(Directing and Leading)
Metode
pembinaan dan kepemimpinan ini merupakan pekerjaan yang sangat komplek.
Pelaporan (Reporting)
Dalam
hal ini pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu mengetahui apa yang sedang
di lakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahanya melalui catatan ,
penelitian maupun inspeksi.
Anggaran (Budgeting)
Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila
di sertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran , perhitungan
anggran dan pengawasan anggaran.
5. George Terry, dalam bukunya: Principles of Management menggunakan Pendekatan ‘’proses dari pada Managemen’’. Yang terdiri
atas :
(1) Perencanaan
(planning)
(2) Pengorganisasian
(organizing)
(3) Penggerakan
pelaksanaan (actuating)
(4) Pengawasan
(controlling)
Di kenal dengan akronim POAC.
Perencanaan
(planning)
Perencanaan adalah suatu pemelihan yang
berhubungan dengan kenyataan-kenyataan membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang
berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang di usulkan dengan penuh keyakinan untuk
tercapaianya hasil yang di kehendakinya.
Pengorganisasian
(organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan , mengelompokan dan pengaturan berbagai
kegiatan yang di anggap prlu untuk pencapaian tujuan, penguasaan orang-orang
dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan factor-faktor lingkungan fisik
yang sesuai , dan menunjukan hubungan kewenangan yang di limpahkan terhadap
setiap individu yang di tugaskan untuk melaksankan kegiatan tersebut
Penggerakan pelaksanaan
(actuating)
Penggerakan
pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan
tercapainya tujuan dengan kesadaran dan berpedoman pada perencanaan (playning)
dan usaha pengorganisasianya.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan
adalah proses penentuan apa yang harus di selesaikan yaitu : pelaksanaan ,
penilaian pelaksanaan , bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya
pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.
6.
John
F. Mee. Dalam bukunya managemen thought in a dynamic economy menyebutkan fungsi
managemen terdiri atas fungsi managemen : )
(1)
Perencanaan
(playning)
(2)
Pengorganisasian
(organizing)
(3)
Pemberian
motivasi (motivating
(4)
Pengawasan
(controlling)
Fungsi
tersebut di kenal dengan akronim PONCO
Perencanaan
(playning) adalah proses pemikiran yang matang untuk di lakukan di masa yang
akan datang dengan menentukan kegiatan-kegiatanya.
Pengorganisasian
(organizing) adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, peralatan,
kegiatan tugas wewenang dan tanggung jawab sehingga meruakan organisasi yang
dapat di gerakan secara keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah
di tentukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam menunjang kelancaran
terjadinya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan diperlukan sebuah
administrasi dan manajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan adalah proses yang
secara keseluruhannya yang tujuannya secara bersama untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik. Sedangkan manajemen yang dimaksudkan
yaitu sebuah usaha dalam mengatur dan mengolah baik manajemen sebagai sebuah
sistem, proses, fungsi, dan manajemen lainnya. Antara administrasi dan
manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling
berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada saat berbicara tentang
administrasi maka diperlukan sebuah manajemen. Begitu juga saat berbicara
tentang manajemen maka diperlukan sebuah administrasi.
3.2 Saran
Ucapan
terima kasih kami
haturkan kepada pembaca makalah ini, semoga bisa menjadi bahan acuan dalam
pembelajaran selanjutnya. kami
selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada pembaca,
walaupun kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami
juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca bisa memahami tentang ruang lingkup administrasi dan
manajemen.
vvvMAKALAH
Ruang lingkup administrasi Dan
Manajemen
Disusun untuk memenuhi tugas pengantar
ilmu administrasi dan mamajemen
OLEH
Kelompok 1
RIFKI USULU (KETUA)
ANGGRIANI HADJU
YULIANA
WIWIN RAHIM
FANTI TUTU
S1 Pendidikan ekonomi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2012
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nyalah akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun hanya
dalam bentuk yang sederhana. Makalah yang berjudul ”Ruang lingkup administrasi dan
manajemen” ini sengaja
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi dan
mamajemen.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan
yang dihadapi dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai
pihak akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil, sejak tahap
perencanaan, penyusunan, pengetikan, dan perampungan makalah ini. Semoga segala
bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan pahala yang setimpal dari
Allah SWT.
Penulisan makalah ini telah diupayakan kesempurnaannya.
Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan di sana-sini.
Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis nantikan dengan
hati terbuka demi kesempurnaan penulisan makalah pada masa-masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa
saja yang sempat membacanya.
Wassalam’alaikumWr.wb!
Gorontalo, September 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR
ISI................................................................................................. .
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan
penulisan...............................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................
2.1 Administrasi sebagai ilmu dan
seni..................................
2.2 Arti
administrasi.........................................................
2.3 Penggolongan ilmu
administrasi....................................
2.4 Perbedaan dan kesamaan
arti
administrasi dan managemen.................................
2.5 Pengelompokan bidang administrasi
dan
teknik fungsional......................................................
2.6 Kecakapan administratif/mamagemen
dan
teknik.........................................................................
2.7 Efisiensi dan
Efektifitas.....................................................
2.8 Pendapat-pendapat tentang managemen.............................
2.9 Definisi
managemen.............................................................
2.10Proses/fungsi
administrasi/managemen..............................
BAB III PENUTUP............................................................................. ...
3.1 Kesimpulan.........................................................................
3.2 Saran....................................................................................
Bab
I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Ilmu administrasi dan manajemen
secara ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke XIX di Eropa dan
Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perkembangan ilmu tersebut masih tergolong
baru. Hal ini dapat diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi dan
manajemen dikembangkan di Indonesia.
Perkembangan
administrasi dan manajemen di Indonesia ditandai dengan pengiriman
mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat pemerintah ke luar negeri untuk tugas
belajar. Dengan tugas belajar untuk mendalami ilmu tersebut pada berbagai
universitas di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1955, baik untuk program
gelar kesarjanaan (degree programme) maupun nondegree programme.
Demikian pula Pemerintah Indonesia telah mendatangkan ahli-ahli (expert)
dalam bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliahnya pada akademi/ perguruan
tinggi/universitas di negeri ini.
Oleh karena itu adalah menjadi
kewajiban kita bersama untuk mendalami dan menghayati pengetahuan administrasi
dan manajemen sebagai bagian keampuhan pengamalan kita bersama dalam
melaksanakan dan memajukan pembangunan nasional demi peningkatan martabat dan
harkat bangsa dan negara ke dalam dan ke luar.
1.2
Rumusan masalah
·
Apakah yang
dimaksud dengan administrasi sebagai ilmu dan seni?
·
Apakah yang
dimaksud dengan administrasi?
·
Bagaimanakah
penggolongan administrasi tersebut?
·
Bagaimanakah
perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen?
·
Bagaimanakah
pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional?
·
Seperti apakah
kecakapan administrasi/manajemen dan teknis?
·
Apa yang
dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas?
·
Bagaimanakah
pendapat-pendapat tentang managemen?
·
Bagaimanakah
proses/fungsi administrasi dan manajemen?
1.3
Tujuan penulisan
·
Mahasiswa mampu
mengetahui pengertian administrasi sebagai ilmu dan seni.
·
Mahasiswa mampu
mendeskripsikan arti dari administrasi.
·
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi adminstrasi tersebut.
·
Mahasiswa mampu
mengklasifikasi perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen.
·
Mahasiswa mampu
mengetahui tekhnisi pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional.
·
Mahasiswa mampu
memahami kecakapan administrasi/manajemen dan teknis.
·
Mahasiswa mampu
mengetahui yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas.
·
Mahasiswa mampu
mengetahu dan mengidentifikasi pendapat-pendapat tentang managemen.
·
Mahasiswa mampu
menelaah proses/fungsi dari administrasi/managemen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Administrasi
sebagai ilmu (science) dan seni (art)
Administrasi
sebagai ilmu pengetahuan sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi
administrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek , timbul
bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.Sebagai ilmu pengetahuan
administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul
sebagai suatu cabang dari pada ilmu-ilmu social, termasuk perkembanganya di
Indonesia. Pengembngan di
bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrative (administrative capability) , bukan saja
di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi
organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan
nasional.
Administrasi
sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’ applied scienses’’ karena
kemanfaatanya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan
dalil-dalilnya di terapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa
dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada
zaman modern sekarang ini meruakan proses kegiatan yang perlu di kembangkan
secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai
tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang di harapkan. Perlu di jelskan bahwa
administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitanya dengan ilmu-ilmu
social lainnya.
2.2 Arti
administrasi
sebelum
mebincarakan arti managemen , akan di bicarakan terlbih dahulu arti
administrasi sebab kata administrasi dan managemen mempunyai pengertian yang
saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari ilmu managemen
berarti mempelajari ilmu administrasi.
Administrasi dapat di
bedakan dalam dua pengertian yaitu :
1.
Administrasi
dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda yang meliputi
kegiatan : catat mencatat , surat-menyurat , pembukuan ringan , ketik mengetik,
agenda dan sebagianya yang bersifat tekhnis ketata usahaan (celerical work)
jadi tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan
di pelajari.
2.
Administrasi
adalam arti luas Dari kata administration (bahasa inggris)
Di
bawah ini di akan kemukakan beberapa
pendapat , arti atau definisi dari pada administrasi dalam arti luas yaitu
:
a.
Menurut
Deonart D. With dalam bukunya introduction to the study of public
administration , memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ administration is a procces common to all
group effort , public or private cipil or military , large scale or small
scale… etc.. ‘’ ) (adminstrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya
terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau suasta , sipil atau militer
usaha yang besar atau kecil … dan sebagainya )
b.
H.A.Simon
dan kawan-kawan , dalam bukunya :
Public
administration memberikan definisi sebagai berikut : ‘’ administration as the
activities of groups cooprating to accomplish goals’’. ) (administrasi sebagai
kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyelesaiakn
tujuan bersama).
c.
Williyam
H. Neuman , dalam bukunya : administrative action mengemukakan : ‘’
administration has been defined as the gwidance, leadership and control of the
effort of a group individuals to wart some common goal. ‘’ ) ( administrasi di
definisikan sebagai bimbingan , kepemimpinan dan pengawasan dari pada
usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama )
3.
Setelah
mengetahui beberapa definisi administrasi, maka cirri –ciri administrasi
tersebut di
atas
dapat di golongkan atas :
a.
Adanya
kelompok manusia yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
b.
Adanya
kerja sama dari kelompok tersebut
c.
Adanya
kegiatan / proses/ usaha
d.
Adanya
bimbingan ,kepemimpinan dan pengawasan
e.
Adanya
tujuan
2.3 Penggolongan
ilmu administrasi
Administrasi dapat
dibedakan dalam 2 golongan yaitu:
1.
Administrasi
negara (public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dibidang
kenegaraan
a.
Yang
dimaksud dengan public Administration menurut J.M. pfiffner and Robert v
Presthus dalam bukunya: Publick Administration. Administrasi negara adalah
suatu proses yang berhubungan deengan pelaksanaan kebijakan Negara
b.
Dimock
dalam bukunya: Publick Administration mendifinisikan administrasi negara adalah
kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/ kewewenangan politiknya)
2.
Administrasi
swasta/niaga yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan dibidang
swasta/niag. Dalam bidang “Administrasi Niaga” (businnes administration) dapat diartikan sebagai Administrasi niaga
adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-organisasi niaga dalam usahanya
mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit
making)
3.
Perbedaan
Administrasi Negara dan Administrasi Swasta/Niaga sebagai berikut:
a.
Administrasi
Negara bertujuan memberikan pelayanaan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Sedangkan Administrasi Swasta /Niaga bertujuan memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya.
b.
Administrasi
Negara dalam pencapaiannya tujuannya dilakukan berdasarkan keuntungan/peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam
pencapaian tujuannya dilakukan dalam kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan
.
c.
Administrasi
Negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga tidak selalu terkait dengan
prosedur yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.
d.
Administrasi
Negara cara kerjanya dianggap kurang efektif. Sedangkan Administrasi Swasta/
Niaga cara kerjanya sangat efektif.
e.
Administrasi
Negara bersifat monopolistik karena sifatnya mengutamakan kepentingan umun.
Sedangkan Administrasi Swasta/Niagadalam kegiatannya sifatnya adalah bersaing
bebas.
f.
Administrasi
Negara dalam kegiatanya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak.
Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam kegiatannya tidak memprtimbangkan
bagi kepentingan kesejahteraan rakyat tetapi memperhitungkan kepentingan
kesejahteraan individu atau kelompoknya.
2.4 Perbedaan
dan kesamaan arti Administrasi dan Manajemen
Dibawah ini dikemukakan beberapa
pendapat yang tidak membedakan arti administrasi dan mamajemen atau penggunaan
artinya saling berkaitan antara 2 kata tersebut.
1.
Pendapat
yang mempersamakanarti Administrasi dan Manajemen
a.
William
M Newman dalam bukunya :Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara
administrasi dan mamajemen. Apa yang dimaksud dengan arti administrasi ,
termasuk pula dalam arti manajemen.
b.
M.E.
Dimock dalam bukunya :publick Administration, mengemukakan 2 kata itu saling
kait mengait, ia memberikan definisi administrasi sebagai berikut: Administrasi
atau Manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua
macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik
negara maupun swasta.
2.
Pendapat
yang membedakan arti administrasi dan manajemen
a.
Dalton
E. Mc Farland dalam bukunya :management membedakan arti administrasi dan
manajemen sebagai berikut : administrasi ditujukan terhadap penentujuan
terhadap penentuan tujuan pokokdan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen di
tujukan terhadap pelaksaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan
dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b.
Ordway
Tead juga tega-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Yang
dikemukakan dalam bukunya :Management
Principles and Practices. Administrasi sebagai suatu proses dan badan
yang bertanggng jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan
manajemen digariskan, di sini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu
kebijaksanaan dan pemberian pengaruh (general policies), sedangkan pada
manajemen prosesnya ia bagaimana secara
langsung kegiatan-kegiatan itu dilakukan
untk merealisasi suatu tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan itu agar dapat
tercapai tujuan itu.
3.
Hubungan
antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Berdasarkan atas teori Ordway Tead
dan Dalton Mc. Fadlan dapat disimpulkan bahwaAdministrasi terdiri atas
organisasi dan manajemen. Apabila mempelaari teori Demock & Koienig, inti
dari pada kepeminpinan adlah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna dengan proses
pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah
kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti kepemimpinan ialah
pengambilan keputusan.
Selanjutnya
dalam proses pengambilan keputusan oleh pemimpin yang perlu dipertimbangkan
ialah hubungan antara manusia, terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan,
sebagai staf pemimpin. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh manakah bantuan dari pihak bawahan (staf)
kepada pimpnan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan
antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena
itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antara
manusia (human relation).
2.5 Pengelompokan
bidang Administrasi dan Teknik fungsional:
1.
Dalam
pelaksanaan tugas pekerjaan baika oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam
teorinya dapat dibagi atas:
a.
Bidang
Administrasi
b.
Bidang
Teknis Fungsional
2.
Pada
bidang Administrasi dapat dikelompokkan:
a.
Administrasi
Umun
b.
Teknik-teknik
pengelolaan/teknik-teknik managemen.
c.
Administrasi
bidang pembangunan
3. Administrasi Umum (general
adminisration):
a. Menurut penggolonganya
Administrasi Umum dapat dibagi atas:
1.
Administrasi
Negara
2.
Administrasi
Swasta/Niaga.
Administrasi Negara sendiri dapat
dibagi atas:
·
Administrasi
sipil negara
·
Administrasi
militer negara
·
Administrasi
niaga negara
b.
Menurut
pengertiannya Administrasi Umum itu terdiri atas: organisasi dan manajemen.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada Administrasi ialah Manajemen.
c.
Menurut
aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan manajemen baik manajemen
tingkat atas (top managemen). Manajemen tingkat menengah (middle managemen) dan
managemen tingkat bawah (supervisory/lower managemen), meliputi:
1) Kepemimpinan (leadership)
2)
Koordinasi
(coordination)
3)
Hubungan
antara manusia (human relation)
4)
Komunikasi
(communication)
5)
Hubungan
masyarakat (public relation)
6)
Pengambilan
keputusan (decision making)
7)
Perencanaan
(plainning)
8)
Pengorganisasian
(organizing)
9)
Pengawasan
(control) dan pengendalian (monitoring)
4.
Teknik-teknik
pengelolaan (managemen technigemen). Pada teknik-teknik pengeolaan atau
teknik-teknik managemen, diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan
tugas sehari-hari yang mengunakan teknik-teknik tertentu.
Teknik-teknik
pengelolaan managemen ini mencakup:
·
Organisasi
dan metode
·
Sistem perencanaan pembuatan program dan
anggaran (SIPPA) yang dikembangkan dari konsep PPBS (planning, programming, and
budgeting systems)
·
Sistem
managemen imformasi yang dikenal dengan MIS (managemen budgeting systems)
·
Operation
research (OR)
·
Analisis
sistem
·
Teknik-teknik
perencanaan
·
Teknik-teknik
pengambilan keputusan
·
Statistik
·
Sistem
kearsipan
·
Administrasi
keuangan
·
Administrasi
kepegawaian
·
Administrasi
material
·
Administrai
perkantoran
·
Ketata
usahaan
·
Dan
lain-lain
5.
Administrasi
bidang pembangunan
a.
Pendapat
pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi suatu proyek atau
sektor prmbangunan. Misalnya administrasi kesehatan, administrasi pertanian,
dll.
b.
Pendapat
kedua: administrasi bidang pembangunan itu dilihat dari proses administrasi
bidang pembangunan. Administrasi ini disebut the administration of development, administrasi ini meliputi:
1)
Perumusan
kebijakan pembangunan
2)
Perncanaan
dan penyusunan program
3)
Pelaksanaan
rencana dan program pembangunan
4)
Pengawasan
dan pengendalian.
c.
Pendapatan
ketiga: administrasi bidang pembangunandilihat dari pembangunan administrasi
atau penyusunan admistrasi. Penyempurnaan administrasi ini meliputi:
1)
Kelembagaan
2)
Ketatalaksanaan
3)
Kepegawaian
4)
Sarana
dan fasilitas kerja
6.
Bidang
teknik fungsional.
Bidang
teknik fungsional yaitu yang menyangkut bidang teknik sesuai dengan tugas pokok
depertemen/instansi yang bersangkutan.
Bidang
teknik fungsional yang merupakan substansi teknik dari suatu
depertemen/instansi, misalnya:
a.
Ilmu
kesehatan adalah substansi teknik dari depertemen kesehatan
b.
Ilmu
pertanian adalah substansi teknik dari depertemen pertanian
c.
Ilmu
keuangan adalah substansi teknik dari depertemen keuangan
d.
Ilmu
perpajakan adalah substansi teknik dari depertemen perpajakan
e.
Ilmu
pendidikan dan kebudayaan adalah substansi teknik dari depertemen pendidikan
dan kebudayaan
f.
Ilmu
kepegawaian adalah substansi teknik dari badan administrasi kepegawaian negara
g.
Ilmi
administrasi negara adalah substansi teknik dari lembaga administrasi negara
(LAN)
h.
Dan
lain-lain.
7.
Disamping
adanya teknik fungsional masih terdapat adanya teknik murni. Teknik murni
adalah bidang teknik yang masih di kembangkan sebagai ilmu pengetahuan melalui
pendidikan dan pengetahuan.
Untuk
lebih jelasnya sebagai berikut:
a.
Ilmu
kesehatan/kedokteran adalah menjadi subjek teknik pada fakultas kedokteran
b.
Ilmu
pertanian adalah menjadi subjek teknik pada fakulta/instansi pertanian
c.
Ilmu
teknik sipil adalah menjadi subjek teknik pada fakultas/instansi teknik
(teknologi)
d.
Dan
lain-lain.
2.6
Kecakapan
administratif/managemen dan teknis (administratif/managery skill dan technical
skill)
Setiap pemimpin pekerjaan,
diperlukan 2 macam keterampilan, yaitu keterampilan administratif/manajemen dan
keterampilan tekhnis (administratif/managerial skill dan technical skill).
Henry payoll berpendapat bahwa
pada setiap tingkatan manajemen, yaitu baik pada pemimpin tingkat atas (top
manajemen), pimpinan tingkat manajemen (middle management), maupun pada
pimpinan tingkat bawah (lower management) mempunyai beban tugas yang berbeda
dalam penyelesaian pekerjaan.
Pimpinan tingkat atas adalah
orang-orang yang bertanggung jawab atas keberhasilannya misi organisasinya
sebagai pemimpin mereka wajib menentukan kebijaksanaan yang menggariskan
tentang arah, tujuan dan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Atas dasar beban
tugas pekerjaan tersebut diatas maka pada pimpinan tingkat atas banyak
diperlukan keterampilan administratif/manajemen dan sedikit terlibat dalam
bidang keterampilan teknik.
Potensi kecakapan pada setiap
tingkat manajemen yang dikemukakan oleh H. Fayol adalah hasil penelitian yang
diperoleh pada perusahaan/industri pertambangan di prancis pada tahun 1888.
2.7
Efisiensi
dan efektifitas
1. Tujuan
(motif), dari administrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara
efektif dan efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang
berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). H. Emerson berpendapat
bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara
input dan output, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan
dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input ialah
sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa
misalnya tenaga kerja (man), biaya (money), pemasaran atau pelayanan (market),
dan juga waktu (time).
2. H.
Emerson juga menjelaskan arti dari pada efektifitas yaitu pengukuran dalam arti
pencapaiannya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Efektifitas
didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai
dengan rencana adalah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan
pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti input dan output, tetapi
tercapainya tujuan itu adalah efektif sebab mempunyai efek atau pengaruh yang
besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial,
dsbg.
4. Efisiensi
didalam pekerjaan pemerintah
Adalah sesuatu hal yang sukar untuk mengukur efisiensi
didalam pekerjaan pemerintah. Mr.sharp mencoba untuk mengukur efisiensi pada
pekerjaan pemerintah, ia berpendapat sbb:
Didalam pemerintah efisiensi diukur dalam arti
penghematan dari suatu kegiatan yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan
dengan baik dengan biaya yang seminim mungkin.
2.8 Pendapat- Pendapat tentang Manajemen
A. Pendapat-pendapat tentang
Manajemen
Dibawah ini di kemukakan Pendapat
–pendapat tentang manajemen :
1. Manajemen sebagai suara system (management as
a system)
Manajemen adalah suatu kerangka
kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling
berkaitan yang berorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
2. Managemen suatu proses
(management as a procces)
Managemen adalah serangkaian
tahap kegiatan yang di arahakan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan
semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3. Managemen sebagai suatu fungsi
(management as a function)
Managemen mempunyai
kegiatan-kegiatan tertentu yang dapat di
lakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain. Sekalipun
kegiatan-kegiatan yang satu dan lainya saling berkaitan dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
4. Managemen sebagai suatu ilmu yang
pengetahuan (management as a science)
Managemen adalah suatu ilmu yang
bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu social, filsafat
dan matematika.
5. Managemen sebagai kumpulan orang
(management as people/group of people)
Managemen di pakai dalam arti
kolektif untuk menunjukan jabatan
kepemimpinan di dalam organisasi misalnya : kelompok pimpinan atas,kelompok
pimpinan tengah, kelompok pimpinan bawah.
6. Managemen sebagai kegiatan
terpisah (managemen as a separate ac tivity)
Managemen mempunyai kegiatan
tersendiri, jelas terpisah dari pada kegiatan teknis lainya.
7. Managemen sebagai suatu protesi
(management as a protession)
Managemen mempunyai bidang
pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu. Seperti halnya bidang-bidang
lanya misalnya : profesi di bidang kedokteran , profesi di bidang hukum,
profesi di bidang pekerjaan , dan sebagainya.
2.9 Definisi managemen
Di bawah ini di kemukakan
definisi-definisi dari beberapa pendapat / penulis sebagai berikut:
1.
H.
Koohtz dan O’donnel dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’.
Mengemukakan definisi sebagai berikut
:
‘’ Management involues getting
things done through and with people) managemen berhubungan dengan pencapaian
sesuatu tujuan yang di lakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
Dalam definisi ini managemen di
titik beratkan pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian
tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi
harus jelas wewenan, tanggung jawab dan tugas pekerjaan (job description)
2.
Dr. R. Makharito, expert PBB yang di
perhatikan pada kantor pusat lembaga adminstrasi Negara dari tahun 1977- 1980
memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ Managemen is the utilization
available or potentials resous in
acherting a giving ends’’. Managemen adalah pemanafaatan sumber-sumber yang tersedia atau
berprofesional dalam pencapaian tujuan. Dalam definisi managemen di ttik
beratkan pada usaha menggunakan / memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang
berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adap pun yang di makasudkan dengan
managemen resources (sumber/sarana managemen), ialah : orang (mon) ,uang
(money), material(material), peralatan/mesin (machine) metode (method) waktu
(time) dan prasarana laianya. Yaitu tanah ,gedung, alat angkutan dan
sebagaianya.
3.
Ir.Tomdgnaars
Expert PBB yang di bantukan pada lembaga administrasi Negara tahun 1978-
1979. Memeberikan definisi managemen sebagai berikut :
‘’ managemen is definied as a
process dialing with a guided group activity and based non human recourses’’
(managemen di definisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan
bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarakan atas dasar tujuan yang jelas harus
mencapai dengan menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan tenaga manusia). Dalam definisi ini managemen
di titik beratkan pada bimbingan kegiatan kelompok.
4.
George
R.Terry, dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Memberikan definisi
management sebagai berikut :
‘’ managemen is a thistinot process consisting of plaining, organizing ,
actuating , and controlling utiliting in eachboth skince and art followend in
order to ocomplish predetermined objtives’’. ( managemen adalah suatu proses
yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan
pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat di laksanakan
tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya). Dalam definisi ini managemen di pandang
sebagai suatu proses mulai dari tahap perencanaan , pengorganisasian
penggerakan, pelaksanaan dan sampai pada pengawasaanya.
2.10
Proses/fungsi
administrasi/ managemen .
Pengertian
berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sarana samapai
berakhirnya sarana/ tercapaianya tujuan , sedangkan fungsi adalah tugas/
kegiatan. Akan tetapi perkataan proses dan fungsi dalam hal ini tampaknya
mempunyai pengertian yang sama misalnya : WH. Neoman , L. Gilek, G. Terry
menyebutkan proses administrasi/ managemen, Mc Parlande , Coonts F. Tailor
meneyebutkan Fungsi administrasi/ managemen. H. Payol meneyebtkan pengertian
yang sama yaitu proses/ fungsi adalah unsure (elements).
Di
bawah ini di kemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut :
1.
Wilyam
H Neoman, meneyebutkan’’ the work of administrater/ manager ‘’(pekerjaan
seorang admistrator /manager) yang dapat di bagi dalam 5 proses ( dengan
akronim poasco) yaitu :
1.
Perencanaan
( planning)
2.
Pengorganisasian
( organisasing)
3.
Pengumpulan
sumber (assembiling resolires )
4.
Pengendalian
kerja ( super fising )
5.
Pengawasan
( controlling )
-
Perencanaan
(planning )
Perencanaan
ini meliputi serangkaian keputasan-keputusan termasuk penentuan –penentuan
tujun,pelaksanaan ,membuat program-program metode dan prosedur serta menetapkan
jadwal waktu pelaksanaan.
-
Pengoganisasian
(organizing)
Pengorganisasin
yaitu pengolompokan kegiatan-kegiatan yang diwadakan dalam unit unit untuk
melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya
(atasan dab bawahan )di dalam setiap unit.
-
Pengumpulan
sumber (asembiling recoucces )
Pengmpulan
sumber berarti mengumpulkan sumber –sumber yang pergunakan untuk mengatur
pengunaan dari pada usaha –usaha
tersebut yang meliputi persoalan yang kapital.alat-alat /pasilitas dan hal-hal
lain yang diperlukan utuk melaksanakan rencana.
-
Pegendalian
kerja (saperusing)
Pengndalian
kerja ialah bimbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setip hari termasuk
memberikan intruksi,motipasi (dorongn) agar mereka secara menuruti segala
iduntkruksinya,megadakan koordinasi dari pada berbagai kegiatan kegiatan pekerjan sedapat mungking
sesuai rencana (seriang that/the operating conform os nearly as possible to the plan ) hal ini
menyngkut penentuan standanr.artinya memperbandingkan antara kenyataan dengan standard an bila perlu
megadakan koreksi/pembentukan apabila
pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana.
2.
Menurut
Dalton E.mc farland dalam bukunya menyebut ”fungsi dari pada pimpinan “ (the
function of excekutive/management) yang terbagi kedalam 3 fungsi (dengan
akronomi poco) yaitu :
1.
Perencanaan
(planning)
2.
Pengorganisasi(Organizing).
3.
Pengawasan (Controling)
Di
samping mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang
efektif, yang lebih penting di sini ialah mengatur factor manusia yang di
serahi tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja (organizing word-staffing) dan
melimpahkan wewenang dan tanggung jawab terhadap seorang yang mengaku jabatan.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan ialah untuk mengetahui
apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan ,bila
perlu dengan mengadakan perubahan-perubahan atau pembentukan atau pembetulan
secukupnya.
3. Pendapat
Mc. Farlan ini hampir sama dengan pendapat F.W. Taylor tentang Fungsi Manager
(Executive) dengan akronomi (PDO) yaitu :
(1)
Perencanaan
(Planning)
(2)
Pembagian
kerja (Directing)
(3)
Mengatur
pekerjaan (Organizing word)
Menurut
taylor di dalam directing ini sudah tercakup fungsi supersvising & controlling seperti dikemukakan oleh William H
Newman.
4.
Fungsi
Manager (the function of manager)
Menurut H. Koontz & O’Donnel dalam bukunya: The principles of Management dengan akronim (POSDICO) yaitu :
(1)
Perencanaan
(Planning)
(2)
Pengorganisasian
(organizing)
(3)
Penyusun
pegawai (Staffing)
(4)
Pembinaan
kerja (Directing)
(5)
Pengawasan
(Controlling)
Perencanaan (Planning)
Perencanaan
berhubungan dengan pemilihan sasaran /tujuan (objektif),strategi,
kebijaksanaan, program , dan prosedur pencapaianya.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan untuk
mencapai tujuan dari pada suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap
bagianya.
Struktur
organisasi bukan suatu tujuan, tetapi suatu alat dalam menyelesaiakan tujuan
badan usaha/organisasi.
Penyusun pegawai (staffing)
Penyusun
pegawai ini berhubungan dengan penempatan orang-orang yaitu menempatkan
orang-orang sesuai dengan jabatan yang telah di tetapkan dalam struktur
organisasi.
Pembinaan dan Kepemimpinan
(Directing and Leading)
Metode
pembinaan dan kepemimpinan ini merupakan pekerjaan yang sangat komplek.
Pelaporan (Reporting)
Dalam
hal ini pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu mengetahui apa yang sedang
di lakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahanya melalui catatan ,
penelitian maupun inspeksi.
Anggaran (Budgeting)
Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila
di sertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran , perhitungan
anggran dan pengawasan anggaran.
5. George Terry, dalam bukunya: Principles of Management menggunakan Pendekatan ‘’proses dari pada Managemen’’. Yang terdiri
atas :
(1) Perencanaan
(planning)
(2) Pengorganisasian
(organizing)
(3) Penggerakan
pelaksanaan (actuating)
(4) Pengawasan
(controlling)
Di kenal dengan akronim POAC.
Perencanaan
(planning)
Perencanaan adalah suatu pemelihan yang
berhubungan dengan kenyataan-kenyataan membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang
berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan
merumuskan kegiatan-kegiatan yang di usulkan dengan penuh keyakinan untuk
tercapaianya hasil yang di kehendakinya.
Pengorganisasian
(organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan , mengelompokan dan pengaturan berbagai
kegiatan yang di anggap prlu untuk pencapaian tujuan, penguasaan orang-orang
dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan factor-faktor lingkungan fisik
yang sesuai , dan menunjukan hubungan kewenangan yang di limpahkan terhadap
setiap individu yang di tugaskan untuk melaksankan kegiatan tersebut
Penggerakan pelaksanaan
(actuating)
Penggerakan
pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan
tercapainya tujuan dengan kesadaran dan berpedoman pada perencanaan (playning)
dan usaha pengorganisasianya.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan
adalah proses penentuan apa yang harus di selesaikan yaitu : pelaksanaan ,
penilaian pelaksanaan , bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya
pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.
6.
John
F. Mee. Dalam bukunya managemen thought in a dynamic economy menyebutkan fungsi
managemen terdiri atas fungsi managemen : )
(1)
Perencanaan
(playning)
(2)
Pengorganisasian
(organizing)
(3)
Pemberian
motivasi (motivating
(4)
Pengawasan
(controlling)
Fungsi
tersebut di kenal dengan akronim PONCO
Perencanaan
(playning) adalah proses pemikiran yang matang untuk di lakukan di masa yang
akan datang dengan menentukan kegiatan-kegiatanya.
Pengorganisasian
(organizing) adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, peralatan,
kegiatan tugas wewenang dan tanggung jawab sehingga meruakan organisasi yang
dapat di gerakan secara keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah
di tentukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam menunjang kelancaran
terjadinya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan diperlukan sebuah
administrasi dan manajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan adalah proses yang
secara keseluruhannya yang tujuannya secara bersama untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik. Sedangkan manajemen yang dimaksudkan
yaitu sebuah usaha dalam mengatur dan mengolah baik manajemen sebagai sebuah
sistem, proses, fungsi, dan manajemen lainnya. Antara administrasi dan
manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling
berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada saat berbicara tentang
administrasi maka diperlukan sebuah manajemen. Begitu juga saat berbicara
tentang manajemen maka diperlukan sebuah administrasi.
3.2 Saran
Ucapan
terima kasih kami
haturkan kepada pembaca makalah ini, semoga bisa menjadi bahan acuan dalam
pembelajaran selanjutnya. kami
selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada pembaca,
walaupun kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami
juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca bisa memahami tentang ruang lingkup administrasi dan
manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar