Rabu, 27 Maret 2013

Resume Kegagalan Administrasi. Materi Anggi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang
Konsep pembelajaran dan pengertian administrasi telah dikenal sejak lama dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain, memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Selain itu, administrasi tidak hanya dapat bersifat positif, jika tidak adanya administrasi dalam sebuah kinerja atau proses, maka yang terjadi adalah lahirnya dampak- dampak negative dalam administrasi.
 Untuk memperoleh gambaran yang lebih luas dan komperensif tentang administrasi, makalah ini akan mengemukakan tentang berbagai kegagalan administrasi. Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi, mengubah bahkan mengganti sebagian dengan perombakan itu. Administrasi seolah maju dan berkembang seiring dengan kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampai yang akan datang.
1.2     Rumusan masalah
Ø  Apakah yang dimaksud dengan administrasi ?
Ø  Apakah dampak dari tidak adanya administrasi dalam segala bidang ?
Ø  Apakah yang terjadi jika ilmu administrasi tidak mengalami perkembangan ?
Ø  Apa yang terjadi jika organisasi berjalan tanpa adanya administrasi ?
Ø  Bagaimana jika administrasi tidak diterapkan dalam kepemimpinan dan motivasi?
Ø  Apakah dalam mengambil keputusan harus bersamaan dengan administrasi?
Ø  Apakah dalam pengawasan membutuhkan administrasi ?
Ø  Mengapa dalam melakukan perencanaan harus mempertimbangkan administrasi terlebih dahulu ?
1.3     Tujuan penulisan
Ø  Mengetahui apa yang dimaksud dengan administrasi.
Ø  Mengklasifikasikan dampak dari tiadanya administrasi.
Ø  Memahami dampak dari administrasi yang tidak mengalami perkembangan.
Ø  Mendeskripsikan keadaan organisasi tanpa administrasi.
Ø  Mengidentifikasi dampak negatif yang terjadi dalam kepemimpinan dan motivasi tanpa administrasi.
Ø  Memahami pengambilan keputusan yang didasari oleh administrasi.
Ø  Mengklasifikasikan administrasi dalam pengawasan.
Ø  Mengetahui administrasi yang dilakukan dalam perencanaan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian Administrasi
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Pengertian administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Ciri-ciri administrasi :
1.      Kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
2.      Kerja sama
3.      Kegiatan/proses/usaha
4.      Bimbingan
5.      Tujuan

2.2Kegagalan dalam Administrasi
Semua hal yang memberikan hasil yang sesuai dengan target harus membutuhkan administrasi terlebih dahulu. Administrasi yang dimaksud adalah segalah hal atau proses dimana hal itu menjadi sesuatu yang harus dilakukan demi mencapai suatu tujuan. Tetapi, apabila sebuah prosedur itu tidak dilaksanakan dengan baik atau sama sekali tidak melakukan administrasi telebih dahulu sebelum melakukan suatu hal maka yang terjadi adalah kekacauan pada proses tersebut.
Diindonesia sudah banyak sekali kasus-kasus atau kebingungunan yang terjadi akibat tidak diadakannya administrasi. Contohnya ada sebuah studi kasus sebagai berikut : UU No.22/1999 tentang pemerintahan daerah merupakan UU pokok yang mengatur pemekaran daerah. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam PP.No.129/2000 tentang persyaratan pembentukkan dan kriteria pemekaran, penghapusan, dan penggabungan daerah. UU-nya sendiri sudah diganti dengan UU No.32/2004 tentang pemerintahan daerah.klausul itu mengandung arti bukan lagi dasar legal prosedur pemekaran wilayah otonomi dan secara langsung ini merupakan tujuan dengan cara mengendalikan adrenalin daerah melakukan pemekaran tanpa pertimbangan rasional atau berlawanan dengan prosedur pemekaran, kendati secara umum masih mengakomodasi syarat-syarat administrative, teknisi dan fisik kewilayahan. Itulah yang harus diperhatikan dalam melakukan atau mengubah suatu tujuan yaitu dengan memperhatikan sistim administratif terlebih dahulu. Agar tidak terjadi kegagalan dalam melakukan sebuah administrasi baik dari segi lembaga, institusi, nasional atau mungkin internasional.

2.3Dampak negatif tiadanya perkembangan ilmu Administrasi
Istilah administrasi dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar, pada saat berurusan dengan kantor pemerintahan atau swasta misalnya pada waktu melamar pekerjaan, mendaftar masuk sekolah, mengurus surat kelakuan baik, membuat kartu tanda penduduk, berobat ke rumah sakit, dan mengurus berbagai surat izin lainnya.
Kita bias melihat, bahwa istilah administrasi itu bukan hal yang asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga sering menjumpainya dimana saja dan kapan saja dalam aspek kehidupan. Namun, banyak orang yang tidak tahu dan mengerti tentang apa arti dan makna yang sebenar-benarnya tentang administrasi. Oleh sebab itu, pentingnya pelajaran atau studi administrasi untuk dipelajari dan dipahami oleh manusia untuk lebih mengenal dan tahu tentang administrasi yang sebenarnya.
Administrasi itu pada hakikatnya dan dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan kerja sama manusia untuk mencapai suatu tujuan. Dari pengertian tersebut, bahwa administrasi itu adalah sebuah fenomena kerja sama sebagai objek kajian ilmu administrasi karena sering dijumpai disetiap aspek kehidupan manusia. Lagi pula, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin canggih, tuntutan akan efisiensi dan efektifitas kerja yang semakin sulit, tuntutan akan kompleksitas kebutuhan manusia yang tinggi, mendorong masyarakat dan organisasi untuk melakukan kerja sama dalam berbagai sektor kegiatan.
Dampak negatif dari tidak berkembangnya ilmu administrasi adalah munculnya system-sistem yang masih mempersulit proses-proses atau menjadi penghalang sebagai terwujudnya suatu tujuan. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa administrasi itu sangat dibutuhkan sekali oleh manusia. Kita sebagai manusia sulit sekali membayangkan bagaimana kelangsungan hidup manusia pada proses sekarang yang modernisasi tanpa adanya seorang pemimpin/administrator yang menggerakkannya. Dengan ilmu administrasi, manusia dapat ditolong dari efek-efek negatif dari perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern yang sangat cepat dan berkembang pesat.

2.4     Kegagalan Administrasi dalam organisasi
Seluruh aspek kehidupan manusia telah tersenruh globalisasi begitu juga dengan kehidupan organisasi, maka dari itu semua kalangan yang berkecimpung disunia organisasi harus ikut serta dalam kompetisi global tersebut, dunia administratif secara sadar atau tidak akan juga dipengaruhi olehnya.
Kepemimpinan dalam suatu administrasi sangatlah diperlukan,para administrator dalam organisasi harus bekerja dengan baik. Sebuah organisasi harus bisa menyesuaikan dirinya dengan perkembangan zaman bila tidak ingin kalah dengan organisasi l;ain yang lebih unggul dari segi administratif. Globalisasi menuntut sebuah organisasi untuk berubah dan berbenah diri, jika sebuah organisasi tidak siap dalam segi administrasi maka pecahlah organisasi tersebut karena administrasi ini adalah tahap awal bagi sebuah organisasi dalam mencapai sebuah tujuan dan keuntungan bersama.
Globalisasi ditandai dengan berkembangnya teknologi yang begitu pesat, administrator dalam organisasi selaku pelaksana harus bisa merubah paradigma lamanya dari yang enggan untuk berubah dan biasanya takut mengahadapi suatu perubahan untuk lebih adaptif agar organisasi tersebut dapat dipandang oleh masyarakat dan bisa diserap dengan baik dan sempurna dari masyarakat itu sendiri.
Sebuah organisasi yang tidak didasari oleh prinsip administrative tentu saja merupakan organisasi yang tidak mempunyai visi misi dan tujuan yang jelas dalam menjalankan atau mengembangkan organisasi tersebut. Tidak bisa di pungkiri secara sadar ataupun tidak sadar seseorang pasti sudah termasuk bagian dari organisasi, misalnya menjadi seorang yang menempati wilayah tetap harus mengurus beberapa administrasi seperti kartu tanda penduduk, surat keterangan kewarganegaraan, kartu keluarga yang akan di jembatani oleh pihak-pihak administrasi seperti dinas kependudukan dan catatan sipil.

2.5     Kegagalan Adiministrasi pada kepemimpinan & motivasi
Kepemimpina yang sering disebut leadership menurut George terry dalm bukunya “ Principal of management ” mengatakan kepemimpinan adalah keseluruhan aktivitas untuk mempengaruhi serta menggiatkan orang-orang dalam usaha bersama untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan tampak dari dalam proses dimana seseorang mengarahkan, membimbing, mempengaruhi dan menguasai pikiran-pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain.
Dipandang dari segi pengaruhnya, kepemimpinan dapat dibedakan sebagai berikut:
1.   Kepemimpinan langsung
Yaitu pengaruh pemimpin ini dimulai dari sikap, perbuatan dan kata-kata secara langsung terhadap anak buah, jadi secara face to face.
2.   Kepemimpinan tidak langsung
Yaitu kepemimpinan seorang ahli dengan melalui karangannya atau buku-bukunya.
        Jadi, dapat disimpulkan bahwa bukan hanya organisasi atau kelompok saja yang harus administratif tapi individupun tak luput dari yang namanya sebuah administrasi apalagi pada diri seorang pemimpin dan bagaiman dia memotivasi dirinya untuk menjadi seorang pemimpin. Apabila seorang pemimpin tidak berorientasi pada administrasi maka banyak hal yang akan terjadi, seperti:
v  Kegagalannya dalam menyebut diri sebagai seorang pemimpin
v  Tidak ada lagi rasa percaya yang akan hadir kepada pemimpin tersebut atau spesifik anak buahnya.
v  Tidak berhasilnya sebuah perencanaan, visi misi dan tujuan yang akan dicapai.
v  Setiap orang akan termotivasi untuk tidak segan terhadap seorang pemimpin yang tidak bersifat administratif.
Didalam administrasi kepemimpinan, mempunyai syarat batin artinya administratif yang cukupn abstrak dan bisa menjadi nyata sesudahnya apabila di programkan dengan baik, seperti tanggung jawab, kewibawaan, semangat pengabdian, cakap, rendah  hati, percaya diri, berani, tangkas dan ulet. Apabila tidak ada bukti administratif dari seorang pemimpin maka sudah kegagalannya sudah terjadi diawal kepemimpinannya.

2.6     Kegagalan Administrasi pengambilan keputusan
Mengambil keputusan bukanlah hal yang mudah, keputusan merupakan kesepakatan yang diirngi dengan tanggung jawab yang tinggi, jika dari mengambil keputusan saja kita sudah salah memahaminya apalagi menjalankannya. Apabila tidak ada administrasi yang baik maka pengambilan keputusan itu akan mengalami kegagalan atau bahkan berpengaruh bagi lingkungan sekitar.
Administrative sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan dengan tahap-tahap yang akan mencegah terjadinya kegagalan dalam mengambil keputusan seperti :
1.   Mendefenisikan masalah-masalah yang sifatnya abstrak berasal disekitar dunia, yang mana masalah-masalah harus ditempuh dengan keputusan sebagai hasil akhir.
2.   Rasa optimis atau penyelidikan untuk sebuah solusi yang tepat dalam mengambil keputusan.
3.   Kepercayaan pada data dan model-model serta kombinasinya sebagai cara dari pemeriksaan atau rekomendasi untuk memberikan sebuah keputusan.
4.   Banyaknya informasi dan komunikasi, artinya dalam mengambil keputusan jangan hanya atas opini atau pemikiran pribadi karena kita harus bisa menjalin komunikasi atau sering disebut dengan sharing , dan ini cukup mempermudah seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.
5.   Keobyektifan.
6.   Tidak pandang bulu terhadap individu artinya setiap gagasan atau opini dari orang lain tidak harus di rendahkan akan tetapi, ini akan menjadi tolak ukur bagi seseorang dalam membuat keputusan.

        Maka dari itu, pengambilan keputusan tanpa administrasi dapat menyebabkan seseorang menjadi dominan pada sikap keegoisan yang berujung pada keslahan, kebodohan ataupun kecerobohan yang telah ia putuskan untuk dilakukan.



2.7     Kegagalan Administrasi pada pengawasan
Pengawasan biasa disebut sebagai controlling.Mengawasi adalh proses dimana dimana administrasi melihat apakah yang terjadi itu sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi, jika tidak maka penyesuaian perlu dibuatnya. Jadi, pengawasan ialah fungsi administrative dalam setiap administrator memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan,
Adapun beberapa kegagalan dalam sebuah pengawasan yang tanpa didasari dengan administrasi, yaitu:
1.   Tidak dapat mengukur perbuatan ank buahnya/bawahannya.
2.   Tidak cekatan dalam membandingkan perbuatan dengan standar yang telah ditetapkan.
3.   Tidak bisa memperbaiki atau mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan atau kesalahan yang sulit untuk direhabilitasi.
4.   Tidak bisa menyelidiki apa yang sedang dilakukan oleh bawahan.
5.   Tidak dapat membandingkan hasil-hasil dengan harapan-harapan sebelumnya.
6.   Tidak dapat menyetujui/menyetujui hasil-hasil karena tidak adanya administratif.

2.8     Kegagalan Administrasi pada perencanaan
Perencanaan adalah kunci dari terjadinya seuatu selanjutnya, dan administrasilah yang sangat berperan penting pada bagian perencanaan, Karena terciptanya sebuah aktivitas program atau sekalipun itu adalah keputusan harus berdasar pada bagian perencanaan, keliru dalam rencana pasti akan mengalami hambatan dalam menjalankan dan mengembangkan tujuan.
Adapun dampak-dampak dari kesalahan atu tidak adanya administrasi dalam pernecanaan, yaitu :
1.   Tidak dapat bekerja secara sistematis atau menurut tata tertib yang berlaku.
2.   Tidak relevan apabila bekerja sama dengan 2 orang atau lebih yang tanpa didasarkan pada sikap rasionalitas dalam mencapai tuyjuan yang telah ditentukan.
3.   Sulit untuk menemukan organisasi atau wadah untuk bekerja sama.
4.   Cukup sulit untuk memperbaiki kesalahan, mencari bimbingan, kepemimpinan, koordinasi dan tentu saja sulit dalam mengawasi karena perencanaan yang kuran jelas dan terkadang signifikan.
5.   Sulit menentukan tujuan.
6.   Tidak terlaksananya sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.
7.   Memperoleh suatu hasil yang nihil karena tidak dapat mencapai tujuan-tujuan kegiatan yang diharapkan atau yang direncanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar