Rabu, 27 Maret 2013

RUANG LINGKUP ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


MAKALAH

Ruang lingkup administrasi Dan
Manajemen

Disusun untuk memenuhi tugas pengantar
ilmu administrasi dan mamajemen
                                                                                                                                                                             
OLEH

Kelompok 1

RIFKI USULU (KETUA)
ANGGRIANI HADJU
YULIANA
WIWIN RAHIM
FANTI TUTU







S1 Pendidikan ekonomi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
 2012

KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nyalah akhirnya  makalah ini dapat diselesaikan walaupun hanya dalam bentuk yang sederhana. Makalah yang berjudul ”Ruang lingkup administrasi dan manajemen” ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi dan mamajemen.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil, sejak tahap perencanaan, penyusunan, pengetikan, dan perampungan makalah ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Penulisan makalah ini telah diupayakan kesempurnaannya. Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan di sana-sini. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis nantikan dengan hati terbuka demi kesempurnaan penulisan makalah pada masa-masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang sempat membacanya.
Wassalam’alaikumWr.wb!
Gorontalo,  September 2012


Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................          
DAFTAR ISI................................................................................................. .          
BAB I                         PENDAHULUAN.................................................................                       
1.1  Latar Belakang..............................................................               
1.2  Rumusan Masalah..........................................................  
1.3  Tujuan penulisan...............................................................           
BAB II                        PEMBAHASAN....................................................................                       
2.1  Administrasi sebagai ilmu dan seni..................................            
2.2  Arti administrasi.........................................................                  
2.3  Penggolongan ilmu administrasi....................................              
2.4  Perbedaan dan kesamaan
arti administrasi dan managemen.................................
2.5  Pengelompokan bidang administrasi
dan teknik fungsional......................................................             
2.6  Kecakapan administratif/mamagemen
dan teknik.........................................................................                       
2.7  Efisiensi dan Efektifitas.....................................................
2.8  Pendapat-pendapat tentang managemen.............................
2.9  Definisi managemen.............................................................
2.10Proses/fungsi administrasi/managemen..............................
BAB III          PENUTUP............................................................................. ...        
3.1  Kesimpulan.........................................................................                     
3.2  Saran....................................................................................                    

Bab I
Pendahuluan
1.1     Latar belakang
Ilmu administrasi dan manajemen secara ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke XIX di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perkembangan ilmu tersebut masih tergolong baru. Hal ini dapat diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi dan manajemen dikembangkan di Indonesia. Perkembangan administrasi dan manajemen di Indonesia ditandai dengan pengiriman mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat pemerintah ke luar negeri untuk tugas belajar. Dengan tugas belajar untuk mendalami ilmu tersebut pada berbagai universitas di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1955, baik untuk program gelar kesarjanaan (degree programme) maupun nondegree programme. Demikian pula Pemerintah Indonesia telah mendatangkan ahli-ahli (expert) dalam bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliahnya pada akademi/ perguruan tinggi/universitas di negeri ini.
Oleh karena itu adalah menjadi kewajiban kita bersama untuk mendalami dan menghayati pengetahuan administrasi dan manajemen sebagai bagian keampuhan pengamalan kita bersama dalam melaksanakan dan memajukan pembangunan nasional demi peningkatan martabat dan harkat bangsa dan negara ke dalam dan ke luar.

1.2     Rumusan masalah
·      Apakah yang dimaksud dengan administrasi sebagai ilmu dan seni?
·      Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
·      Bagaimanakah penggolongan administrasi tersebut?
·      Bagaimanakah perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen?
·      Bagaimanakah pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional?
·      Seperti apakah kecakapan administrasi/manajemen dan teknis?
·      Apa yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas?
·      Bagaimanakah pendapat-pendapat tentang managemen?
·      Bagaimanakah proses/fungsi administrasi dan manajemen?

1.3     Tujuan penulisan
·      Mahasiswa mampu mengetahui pengertian administrasi sebagai ilmu dan seni.
·      Mahasiswa mampu mendeskripsikan arti dari administrasi.
·      Mahasiswa mampu mengidentifikasi adminstrasi tersebut.
·      Mahasiswa mampu mengklasifikasi perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen.
·      Mahasiswa mampu mengetahui tekhnisi pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional.
·      Mahasiswa mampu memahami kecakapan administrasi/manajemen dan teknis.
·      Mahasiswa mampu mengetahui yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas.
·      Mahasiswa mampu mengetahu dan mengidentifikasi pendapat-pendapat tentang managemen.
·      Mahasiswa mampu menelaah proses/fungsi dari administrasi/managemen.







BAB II

PEMBAHASAN



2.1    Administrasi sebagai ilmu (science) dan seni (art)
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi administrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek , timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.Sebagai ilmu pengetahuan administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu cabang dari pada ilmu-ilmu social, termasuk perkembanganya di Indonesia. Pengembngan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrative (administrative capability) , bukan saja di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’ applied scienses’’ karena kemanfaatanya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalilnya di terapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada zaman modern sekarang ini meruakan proses kegiatan yang perlu di kembangkan secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang di harapkan. Perlu di jelskan bahwa administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitanya dengan ilmu-ilmu social lainnya.

2.2    Arti administrasi
sebelum mebincarakan arti managemen , akan di bicarakan terlbih dahulu arti administrasi sebab kata administrasi dan managemen mempunyai pengertian yang saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari ilmu managemen berarti mempelajari ilmu administrasi.
Administrasi dapat di bedakan dalam dua pengertian yaitu :
1.         Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda yang meliputi kegiatan : catat mencatat , surat-menyurat , pembukuan ringan , ketik mengetik, agenda dan sebagianya yang bersifat tekhnis ketata usahaan (celerical work) jadi tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan di pelajari.
2.         Administrasi adalam arti luas Dari kata administration (bahasa inggris)

Di bawah ini di akan  kemukakan beberapa pendapat , arti atau definisi dari pada administrasi dalam arti luas yaitu : 
a.    Menurut Deonart D. With dalam bukunya introduction to the study of public administration , memberikan definisi sebagai berikut :
‘’  administration is a procces common to all group effort , public or private cipil or military , large scale or small scale… etc.. ‘’ ) (adminstrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau suasta , sipil atau militer usaha yang besar atau kecil … dan sebagainya )
b.    H.A.Simon dan kawan-kawan , dalam bukunya :
Public administration memberikan definisi sebagai berikut : ‘’ administration as the activities of groups cooprating to accomplish goals’’. ) (administrasi sebagai kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyelesaiakn tujuan bersama).
c.    Williyam H. Neuman , dalam bukunya : administrative action mengemukakan : ‘’ administration has been defined as the gwidance, leadership and control of the effort of a group individuals to wart some common goal. ‘’ ) ( administrasi di definisikan sebagai bimbingan , kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama )
3.             Setelah mengetahui beberapa definisi administrasi, maka cirri –ciri administrasi tersebut di
atas dapat di golongkan atas :
a.    Adanya kelompok manusia yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
b.    Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c.    Adanya kegiatan / proses/ usaha
d.    Adanya bimbingan ,kepemimpinan dan pengawasan
e.    Adanya tujuan      
2.3  Penggolongan ilmu administrasi
Administrasi dapat dibedakan dalam 2 golongan yaitu:
1.      Administrasi negara (public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dibidang kenegaraan
a.       Yang dimaksud dengan public Administration menurut J.M. pfiffner and Robert v Presthus dalam bukunya: Publick Administration. Administrasi negara adalah suatu proses yang berhubungan deengan pelaksanaan kebijakan Negara
b.      Dimock dalam bukunya: Publick Administration mendifinisikan administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/ kewewenangan politiknya)
2.      Administrasi swasta/niaga yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan dibidang swasta/niag. Dalam bidang “Administrasi Niaga” (businnes administration) dapat diartikan sebagai Administrasi niaga adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit making)
3.      Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Swasta/Niaga sebagai berikut:
a.       Administrasi Negara bertujuan memberikan pelayanaan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sedangkan Administrasi Swasta /Niaga bertujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
b.      Administrasi Negara dalam pencapaiannya tujuannya dilakukan berdasarkan keuntungan/peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam pencapaian tujuannya dilakukan dalam kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan .
c.       Administrasi Negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga tidak selalu terkait dengan prosedur yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.
d.      Administrasi Negara cara kerjanya dianggap kurang efektif. Sedangkan Administrasi Swasta/ Niaga cara kerjanya sangat efektif.
e.       Administrasi Negara bersifat monopolistik karena sifatnya mengutamakan kepentingan umun. Sedangkan Administrasi Swasta/Niagadalam kegiatannya sifatnya adalah bersaing bebas.
f.       Administrasi Negara dalam kegiatanya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam kegiatannya tidak memprtimbangkan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat tetapi memperhitungkan kepentingan kesejahteraan individu atau kelompoknya.


2.4  Perbedaan dan kesamaan arti Administrasi dan Manajemen
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat yang tidak membedakan arti administrasi dan mamajemen atau penggunaan artinya saling berkaitan antara 2 kata tersebut.
1.      Pendapat yang mempersamakanarti Administrasi dan Manajemen
a.       William M Newman dalam bukunya :Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara administrasi dan mamajemen. Apa yang dimaksud dengan arti administrasi , termasuk pula dalam arti manajemen.
b.      M.E. Dimock dalam bukunya :publick Administration, mengemukakan 2 kata itu saling kait mengait, ia memberikan definisi administrasi sebagai berikut: Administrasi atau Manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara maupun swasta.

2.      Pendapat yang membedakan arti administrasi dan manajemen
a.       Dalton E. Mc Farland dalam bukunya :management membedakan arti administrasi dan manajemen sebagai berikut : administrasi ditujukan terhadap penentujuan terhadap penentuan tujuan pokokdan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen di tujukan terhadap pelaksaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b.      Ordway Tead juga tega-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Yang dikemukakan dalam bukunya :Management  Principles and Practices. Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggng jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan, di sini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengaruh (general policies), sedangkan pada manajemen prosesnya  ia bagaimana secara langsung  kegiatan-kegiatan itu dilakukan untk merealisasi suatu tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan itu agar dapat tercapai tujuan itu.

3.        Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Berdasarkan atas teori Ordway Tead dan Dalton Mc. Fadlan dapat disimpulkan bahwaAdministrasi terdiri atas organisasi dan manajemen. Apabila mempelaari teori Demock & Koienig, inti dari pada kepeminpinan adlah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna dengan proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti kepemimpinan ialah pengambilan keputusan.

Selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan oleh pemimpin yang perlu dipertimbangkan ialah hubungan antara manusia, terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan, sebagai staf pemimpin. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh  manakah bantuan dari pihak bawahan (staf) kepada pimpnan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antara manusia (human relation).

2.5  Pengelompokan bidang Administrasi dan Teknik fungsional:
1.    Dalam pelaksanaan tugas pekerjaan baika oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam teorinya dapat dibagi atas:
a.    Bidang Administrasi
b.    Bidang Teknis Fungsional

2.    Pada bidang Administrasi dapat dikelompokkan:
a.    Administrasi Umun
b.    Teknik-teknik pengelolaan/teknik-teknik managemen.
c.    Administrasi bidang pembangunan

3.    Administrasi Umum (general adminisration):
a.    Menurut penggolonganya Administrasi Umum dapat dibagi atas:
1.    Administrasi Negara
2.    Administrasi Swasta/Niaga.
Administrasi Negara sendiri dapat dibagi atas:
·      Administrasi sipil negara
·      Administrasi militer negara
·      Administrasi niaga negara
b.    Menurut pengertiannya Administrasi Umum itu terdiri atas: organisasi dan manajemen. Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada Administrasi ialah Manajemen.
c.    Menurut aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan manajemen baik manajemen tingkat atas (top managemen). Manajemen tingkat menengah (middle managemen) dan managemen tingkat bawah (supervisory/lower managemen), meliputi:
1)   Kepemimpinan (leadership)
2)   Koordinasi (coordination)
3)   Hubungan antara manusia (human relation)
4)   Komunikasi (communication)
5)   Hubungan masyarakat (public relation)
6)   Pengambilan keputusan (decision making)
7)   Perencanaan (plainning)
8)   Pengorganisasian (organizing)
9)   Pengawasan (control) dan pengendalian (monitoring)

4.    Teknik-teknik pengelolaan (managemen technigemen). Pada teknik-teknik pengeolaan atau teknik-teknik managemen, diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang mengunakan teknik-teknik tertentu.
Teknik-teknik pengelolaan managemen ini mencakup:
·         Organisasi dan metode
·          Sistem perencanaan pembuatan program dan anggaran (SIPPA) yang dikembangkan dari konsep PPBS (planning, programming, and budgeting systems)
·         Sistem managemen imformasi yang dikenal dengan MIS (managemen budgeting systems)
·         Operation research (OR)
·         Analisis sistem
·         Teknik-teknik perencanaan
·         Teknik-teknik pengambilan keputusan
·         Statistik
·         Sistem kearsipan
·         Administrasi keuangan
·         Administrasi kepegawaian
·         Administrasi material
·         Administrai perkantoran
·         Ketata usahaan
·         Dan lain-lain

5.    Administrasi bidang pembangunan
a.       Pendapat pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi suatu proyek atau sektor prmbangunan. Misalnya administrasi kesehatan, administrasi pertanian, dll.
b.      Pendapat kedua: administrasi bidang pembangunan itu dilihat dari proses administrasi bidang pembangunan. Administrasi ini disebut the administration of development, administrasi ini meliputi:
1)      Perumusan kebijakan pembangunan
2)      Perncanaan dan penyusunan program
3)      Pelaksanaan rencana dan program pembangunan
4)      Pengawasan dan pengendalian.
c.       Pendapatan ketiga: administrasi bidang pembangunandilihat dari pembangunan administrasi atau penyusunan admistrasi. Penyempurnaan administrasi ini meliputi:
1)      Kelembagaan
2)      Ketatalaksanaan
3)      Kepegawaian
4)      Sarana dan fasilitas kerja

6.      Bidang teknik fungsional.
Bidang teknik fungsional yaitu yang menyangkut bidang teknik sesuai dengan tugas pokok depertemen/instansi yang bersangkutan.
Bidang teknik fungsional yang merupakan substansi teknik dari suatu depertemen/instansi, misalnya:
a.       Ilmu kesehatan adalah substansi teknik dari depertemen kesehatan
b.      Ilmu pertanian adalah substansi teknik dari depertemen pertanian
c.       Ilmu keuangan adalah substansi teknik dari depertemen keuangan
d.      Ilmu perpajakan adalah substansi teknik dari depertemen perpajakan
e.       Ilmu pendidikan dan kebudayaan adalah substansi teknik dari depertemen pendidikan dan kebudayaan
f.       Ilmu kepegawaian adalah substansi teknik dari badan administrasi kepegawaian negara
g.       Ilmi administrasi negara adalah substansi teknik dari lembaga administrasi negara (LAN)
h.      Dan lain-lain.

7.      Disamping adanya teknik fungsional masih terdapat adanya teknik murni. Teknik murni adalah bidang teknik yang masih di kembangkan sebagai ilmu pengetahuan melalui pendidikan dan pengetahuan.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
a.       Ilmu kesehatan/kedokteran adalah menjadi subjek teknik pada fakultas kedokteran
b.      Ilmu pertanian adalah menjadi subjek teknik pada fakulta/instansi pertanian
c.       Ilmu teknik sipil adalah menjadi subjek teknik pada fakultas/instansi teknik (teknologi)
d.      Dan lain-lain.

2.6    Kecakapan administratif/managemen dan teknis (administratif/managery skill dan technical skill)
Setiap pemimpin pekerjaan, diperlukan 2 macam keterampilan, yaitu keterampilan administratif/manajemen dan keterampilan tekhnis (administratif/managerial skill dan technical skill).
Henry payoll berpendapat bahwa pada setiap tingkatan manajemen, yaitu baik pada pemimpin tingkat atas (top manajemen), pimpinan tingkat manajemen (middle management), maupun pada pimpinan tingkat bawah (lower management) mempunyai beban tugas yang berbeda dalam penyelesaian pekerjaan.
Pimpinan tingkat atas adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas keberhasilannya misi organisasinya sebagai pemimpin mereka wajib menentukan kebijaksanaan yang menggariskan tentang arah, tujuan dan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Atas dasar beban tugas pekerjaan tersebut diatas maka pada pimpinan tingkat atas banyak diperlukan keterampilan administratif/manajemen dan sedikit terlibat dalam bidang keterampilan teknik.
Potensi kecakapan pada setiap tingkat manajemen yang dikemukakan oleh H. Fayol adalah hasil penelitian yang diperoleh pada perusahaan/industri pertambangan di prancis pada tahun 1888.
2.7    Efisiensi dan efektifitas
1.      Tujuan (motif), dari administrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara efektif dan efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). H. Emerson berpendapat bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input ialah sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa misalnya tenaga kerja (man), biaya (money), pemasaran atau pelayanan (market), dan juga waktu (time).
2.      H. Emerson juga menjelaskan arti dari pada efektifitas yaitu pengukuran dalam arti pencapaiannya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3.      Efektifitas didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai dengan rencana adalah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti input dan output, tetapi tercapainya tujuan itu adalah efektif sebab mempunyai efek atau pengaruh yang besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial, dsbg.
4.      Efisiensi didalam pekerjaan pemerintah
Adalah sesuatu hal yang sukar untuk mengukur efisiensi didalam pekerjaan pemerintah. Mr.sharp mencoba untuk mengukur efisiensi pada pekerjaan pemerintah, ia berpendapat sbb:
Didalam pemerintah efisiensi diukur dalam arti penghematan dari suatu kegiatan yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan dengan baik dengan biaya yang seminim mungkin.

2.8  Pendapat- Pendapat tentang Manajemen
A. Pendapat-pendapat tentang Manajemen
Dibawah ini di kemukakan Pendapat –pendapat tentang manajemen :
1.       Manajemen sebagai suara system (management as a system)
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang berorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.      Managemen suatu proses (management as a procces)
Managemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang di arahakan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3.      Managemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
Managemen mempunyai kegiatan-kegiatan  tertentu yang dapat di lakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain. Sekalipun kegiatan-kegiatan yang satu dan lainya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
4.      Managemen sebagai suatu ilmu yang pengetahuan (management as a science)
Managemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu social, filsafat dan matematika.
5.      Managemen sebagai kumpulan orang (management as people/group of people)
Managemen di pakai dalam arti kolektif  untuk menunjukan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi misalnya : kelompok pimpinan atas,kelompok pimpinan tengah, kelompok pimpinan bawah.
6.      Managemen sebagai kegiatan terpisah (managemen as a separate ac tivity)
Managemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah dari pada kegiatan teknis lainya.
7.      Managemen sebagai suatu protesi (management as a protession)
Managemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu. Seperti halnya bidang-bidang lanya misalnya : profesi di bidang kedokteran , profesi di bidang hukum, profesi di bidang pekerjaan , dan sebagainya.


2.9  Definisi managemen                          
Di bawah ini di kemukakan definisi-definisi dari beberapa pendapat / penulis sebagai berikut:
1.         H. Koohtz dan O’donnel dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Mengemukakan definisi    sebagai berikut :
‘’ Management involues getting things done through and with people) managemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang di lakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
Dalam definisi ini managemen di titik beratkan pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi harus jelas wewenan, tanggung jawab dan tugas pekerjaan (job description)
2.       Dr. R. Makharito, expert PBB yang di perhatikan pada kantor pusat lembaga adminstrasi Negara dari tahun 1977- 1980 memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ Managemen is the utilization available or potentials resous in  acherting a giving ends’’. Managemen adalah  pemanafaatan sumber-sumber yang tersedia atau berprofesional dalam pencapaian tujuan. Dalam definisi managemen di ttik beratkan pada usaha menggunakan / memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adap pun yang di makasudkan dengan managemen resources (sumber/sarana managemen), ialah : orang (mon) ,uang (money), material(material), peralatan/mesin (machine) metode (method) waktu (time) dan prasarana laianya. Yaitu tanah ,gedung, alat angkutan dan sebagaianya.
3.         Ir.Tomdgnaars Expert PBB yang di bantukan pada lembaga administrasi Negara tahun  1978-   1979. Memeberikan definisi managemen sebagai berikut :
‘’ managemen is definied as a process dialing with a guided group activity and based non human recourses’’ (managemen di definisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarakan atas dasar tujuan yang jelas harus mencapai dengan menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan  tenaga manusia). Dalam definisi ini managemen di titik beratkan pada bimbingan kegiatan kelompok.
4.         George R.Terry, dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Memberikan definisi management sebagai berikut :
‘’ managemen is a thistinot  process consisting of plaining, organizing , actuating , and controlling utiliting in eachboth skince and art followend in order to ocomplish predetermined objtives’’. ( managemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat di laksanakan tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya). Dalam definisi ini managemen di pandang sebagai suatu proses mulai dari tahap perencanaan , pengorganisasian penggerakan, pelaksanaan dan sampai pada pengawasaanya.

2.10  Proses/fungsi administrasi/ managemen .
Pengertian berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sarana samapai berakhirnya sarana/ tercapaianya tujuan , sedangkan fungsi adalah tugas/ kegiatan. Akan tetapi perkataan proses dan fungsi dalam hal ini tampaknya mempunyai pengertian yang sama misalnya : WH. Neoman , L. Gilek, G. Terry menyebutkan proses administrasi/ managemen, Mc Parlande , Coonts F. Tailor meneyebutkan Fungsi administrasi/ managemen. H. Payol meneyebtkan pengertian yang sama yaitu proses/ fungsi adalah unsure (elements).
Di bawah ini di kemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut :
1.    Wilyam H Neoman, meneyebutkan’’ the work of administrater/ manager ‘’(pekerjaan seorang admistrator /manager) yang dapat di bagi dalam 5 proses ( dengan akronim poasco) yaitu :
1.      Perencanaan ( planning)
2.      Pengorganisasian ( organisasing)
3.      Pengumpulan sumber (assembiling  resolires )
4.      Pengendalian kerja ( super fising )
5.      Pengawasan ( controlling )
-          Perencanaan (planning )
Perencanaan ini meliputi serangkaian keputasan-keputusan termasuk penentuan –penentuan tujun,pelaksanaan ,membuat program-program metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
-          Pengoganisasian (organizing)
Pengorganisasin yaitu pengolompokan kegiatan-kegiatan yang diwadakan dalam unit unit untuk melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya (atasan dab bawahan )di dalam setiap unit.
-          Pengumpulan sumber (asembiling recoucces )
Pengmpulan sumber berarti mengumpulkan sumber –sumber yang pergunakan untuk mengatur pengunaan  dari pada usaha –usaha tersebut yang meliputi persoalan yang kapital.alat-alat /pasilitas dan hal-hal lain yang diperlukan utuk melaksanakan rencana.
-          Pegendalian kerja (saperusing)
Pengndalian kerja ialah bimbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setip hari termasuk memberikan intruksi,motipasi (dorongn) agar mereka secara menuruti segala iduntkruksinya,megadakan koordinasi dari pada berbagai  kegiatan kegiatan pekerjan sedapat mungking sesuai rencana (seriang that/the operating conform os  nearly as possible to the plan ) hal ini menyngkut penentuan standanr.artinya memperbandingkan antara  kenyataan dengan standard an bila perlu megadakan koreksi/pembentukan apabila  pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana.
2.      Menurut Dalton E.mc farland dalam bukunya menyebut ”fungsi dari pada pimpinan “ (the function of excekutive/management) yang terbagi kedalam 3 fungsi (dengan akronomi poco) yaitu :
1.      Perencanaan (planning)
2.      Pengorganisasi(Organizing).
3.      Pengawasan  (Controling)
Di samping mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang efektif, yang lebih penting di sini ialah mengatur factor manusia yang di serahi tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja (organizing word-staffing) dan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab terhadap seorang yang mengaku jabatan.
Pengawasan (controlling)
            Pengawasan ialah untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan ,bila perlu dengan mengadakan perubahan-perubahan atau pembentukan atau pembetulan secukupnya.
3.         Pendapat Mc. Farlan ini hampir sama dengan pendapat F.W. Taylor tentang Fungsi Manager (Executive) dengan akronomi (PDO) yaitu :
(1)   Perencanaan (Planning)
(2)   Pembagian kerja (Directing)
(3)   Mengatur pekerjaan (Organizing word)
Menurut taylor di dalam directing ini sudah tercakup fungsi supersvising & controlling seperti dikemukakan oleh William H Newman.
4.      Fungsi Manager (the function of manager) Menurut H. Koontz & O’Donnel dalam bukunya: The principles of Management dengan akronim (POSDICO) yaitu :
(1)   Perencanaan (Planning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Penyusun pegawai (Staffing)
(4)   Pembinaan kerja (Directing)
(5)   Pengawasan (Controlling)

Perencanaan (Planning)
Perencanaan berhubungan dengan pemilihan sasaran /tujuan (objektif),strategi, kebijaksanaan, program , dan prosedur pencapaianya.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan untuk mencapai tujuan dari pada suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap bagianya.
Struktur organisasi bukan suatu tujuan, tetapi suatu alat dalam menyelesaiakan tujuan badan usaha/organisasi.
Penyusun pegawai (staffing)
Penyusun pegawai ini berhubungan dengan penempatan orang-orang yaitu menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan yang telah di tetapkan dalam struktur organisasi.
Pembinaan dan Kepemimpinan (Directing and Leading)
Metode pembinaan dan kepemimpinan ini merupakan pekerjaan yang sangat komplek.
Pelaporan (Reporting)
Dalam hal ini pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu mengetahui apa yang sedang di lakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahanya melalui catatan , penelitian maupun inspeksi.
Anggaran (Budgeting)
Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila di sertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran , perhitungan anggran dan pengawasan anggaran.
5.      George  Terry, dalam bukunya: Principles of Management menggunakan Pendekatan  ‘’proses dari pada Managemen’’. Yang terdiri atas :
(1)   Perencanaan (planning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Penggerakan pelaksanaan (actuating)
(4)   Pengawasan (controlling)
Di kenal dengan akronim POAC.


Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah suatu pemelihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan  membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di usulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapaianya hasil yang di kehendakinya.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan ,  mengelompokan dan pengaturan berbagai kegiatan yang di anggap prlu untuk pencapaian tujuan, penguasaan orang-orang dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan factor-faktor lingkungan fisik yang sesuai , dan menunjukan hubungan kewenangan yang di limpahkan terhadap setiap individu yang di tugaskan untuk melaksankan kegiatan tersebut

Penggerakan pelaksanaan (actuating)
Penggerakan pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadaran dan berpedoman pada perencanaan (playning) dan usaha pengorganisasianya.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus di selesaikan yaitu : pelaksanaan , penilaian pelaksanaan , bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.
6.      John F. Mee. Dalam bukunya managemen thought in a dynamic economy menyebutkan fungsi managemen terdiri atas fungsi managemen : )
(1)   Perencanaan (playning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Pemberian motivasi (motivating
(4)   Pengawasan (controlling)
Fungsi tersebut di kenal dengan akronim PONCO
Perencanaan (playning) adalah proses pemikiran yang matang untuk di lakukan di masa yang akan datang dengan menentukan kegiatan-kegiatanya.
Pengorganisasian (organizing) adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, peralatan, kegiatan tugas wewenang dan tanggung jawab sehingga meruakan organisasi yang dapat di gerakan secara keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah di tentukan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dalam menunjang kelancaran terjadinya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan diperlukan sebuah administrasi dan manajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan adalah proses yang secara keseluruhannya yang tujuannya secara bersama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik. Sedangkan manajemen yang dimaksudkan yaitu sebuah usaha dalam mengatur dan mengolah baik manajemen sebagai sebuah sistem, proses, fungsi, dan manajemen lainnya. Antara administrasi dan manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada saat berbicara tentang administrasi maka diperlukan sebuah manajemen. Begitu juga saat berbicara tentang manajemen maka diperlukan sebuah administrasi.
3.2 Saran
            Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pembaca makalah ini, semoga bisa menjadi bahan acuan dalam pembelajaran selanjutnya. kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada pembaca, walaupun kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca bisa memahami tentang ruang lingkup administrasi dan manajemen.












 MAKALAH

Ruang lingkup administrasi Dan
Manajemen

Disusun untuk memenuhi tugas pengantar
ilmu administrasi dan mamajemen
                                                                                                                                                                             
OLEH

Kelompok 1

RIFKI USULU (KETUA)
ANGGRIANI HADJU
YULIANA
WIWIN RAHIM
FANTI TUTU







S1 Pendidikan ekonomi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
 2012

KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nyalah akhirnya  makalah ini dapat diselesaikan walaupun hanya dalam bentuk yang sederhana. Makalah yang berjudul ”Ruang lingkup administrasi dan manajemen” ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi dan mamajemen.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil, sejak tahap perencanaan, penyusunan, pengetikan, dan perampungan makalah ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Penulisan makalah ini telah diupayakan kesempurnaannya. Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan di sana-sini. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis nantikan dengan hati terbuka demi kesempurnaan penulisan makalah pada masa-masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang sempat membacanya.
Wassalam’alaikumWr.wb!
Gorontalo,  September 2012


Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................          
DAFTAR ISI................................................................................................. .          
BAB I                         PENDAHULUAN.................................................................                       
1.1  Latar Belakang..............................................................               
1.2  Rumusan Masalah..........................................................  
1.3  Tujuan penulisan...............................................................           
BAB II                        PEMBAHASAN....................................................................                       
2.1  Administrasi sebagai ilmu dan seni..................................            
2.2  Arti administrasi.........................................................                  
2.3  Penggolongan ilmu administrasi....................................              
2.4  Perbedaan dan kesamaan
arti administrasi dan managemen.................................
2.5  Pengelompokan bidang administrasi
dan teknik fungsional......................................................             
2.6  Kecakapan administratif/mamagemen
dan teknik.........................................................................                       
2.7  Efisiensi dan Efektifitas.....................................................
2.8  Pendapat-pendapat tentang managemen.............................
2.9  Definisi managemen.............................................................
2.10Proses/fungsi administrasi/managemen..............................
BAB III          PENUTUP............................................................................. ...        
3.1  Kesimpulan.........................................................................                     
3.2  Saran....................................................................................                    

Bab I
Pendahuluan
1.1     Latar belakang
Ilmu administrasi dan manajemen secara ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke XIX di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perkembangan ilmu tersebut masih tergolong baru. Hal ini dapat diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi dan manajemen dikembangkan di Indonesia. Perkembangan administrasi dan manajemen di Indonesia ditandai dengan pengiriman mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat pemerintah ke luar negeri untuk tugas belajar. Dengan tugas belajar untuk mendalami ilmu tersebut pada berbagai universitas di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1955, baik untuk program gelar kesarjanaan (degree programme) maupun nondegree programme. Demikian pula Pemerintah Indonesia telah mendatangkan ahli-ahli (expert) dalam bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliahnya pada akademi/ perguruan tinggi/universitas di negeri ini.
Oleh karena itu adalah menjadi kewajiban kita bersama untuk mendalami dan menghayati pengetahuan administrasi dan manajemen sebagai bagian keampuhan pengamalan kita bersama dalam melaksanakan dan memajukan pembangunan nasional demi peningkatan martabat dan harkat bangsa dan negara ke dalam dan ke luar.

1.2     Rumusan masalah
·      Apakah yang dimaksud dengan administrasi sebagai ilmu dan seni?
·      Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
·      Bagaimanakah penggolongan administrasi tersebut?
·      Bagaimanakah perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen?
·      Bagaimanakah pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional?
·      Seperti apakah kecakapan administrasi/manajemen dan teknis?
·      Apa yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas?
·      Bagaimanakah pendapat-pendapat tentang managemen?
·      Bagaimanakah proses/fungsi administrasi dan manajemen?

1.3     Tujuan penulisan
·      Mahasiswa mampu mengetahui pengertian administrasi sebagai ilmu dan seni.
·      Mahasiswa mampu mendeskripsikan arti dari administrasi.
·      Mahasiswa mampu mengidentifikasi adminstrasi tersebut.
·      Mahasiswa mampu mengklasifikasi perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen.
·      Mahasiswa mampu mengetahui tekhnisi pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional.
·      Mahasiswa mampu memahami kecakapan administrasi/manajemen dan teknis.
·      Mahasiswa mampu mengetahui yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas.
·      Mahasiswa mampu mengetahu dan mengidentifikasi pendapat-pendapat tentang managemen.
·      Mahasiswa mampu menelaah proses/fungsi dari administrasi/managemen.







BAB II

PEMBAHASAN



2.1    Administrasi sebagai ilmu (science) dan seni (art)
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi administrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek , timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.Sebagai ilmu pengetahuan administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu cabang dari pada ilmu-ilmu social, termasuk perkembanganya di Indonesia. Pengembngan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrative (administrative capability) , bukan saja di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’ applied scienses’’ karena kemanfaatanya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalilnya di terapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada zaman modern sekarang ini meruakan proses kegiatan yang perlu di kembangkan secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang di harapkan. Perlu di jelskan bahwa administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitanya dengan ilmu-ilmu social lainnya.

2.2    Arti administrasi
sebelum mebincarakan arti managemen , akan di bicarakan terlbih dahulu arti administrasi sebab kata administrasi dan managemen mempunyai pengertian yang saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari ilmu managemen berarti mempelajari ilmu administrasi.
Administrasi dapat di bedakan dalam dua pengertian yaitu :
1.         Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda yang meliputi kegiatan : catat mencatat , surat-menyurat , pembukuan ringan , ketik mengetik, agenda dan sebagianya yang bersifat tekhnis ketata usahaan (celerical work) jadi tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan di pelajari.
2.         Administrasi adalam arti luas Dari kata administration (bahasa inggris)

Di bawah ini di akan  kemukakan beberapa pendapat , arti atau definisi dari pada administrasi dalam arti luas yaitu : 
a.    Menurut Deonart D. With dalam bukunya introduction to the study of public administration , memberikan definisi sebagai berikut :
‘’  administration is a procces common to all group effort , public or private cipil or military , large scale or small scale… etc.. ‘’ ) (adminstrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau suasta , sipil atau militer usaha yang besar atau kecil … dan sebagainya )
b.    H.A.Simon dan kawan-kawan , dalam bukunya :
Public administration memberikan definisi sebagai berikut : ‘’ administration as the activities of groups cooprating to accomplish goals’’. ) (administrasi sebagai kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyelesaiakn tujuan bersama).
c.    Williyam H. Neuman , dalam bukunya : administrative action mengemukakan : ‘’ administration has been defined as the gwidance, leadership and control of the effort of a group individuals to wart some common goal. ‘’ ) ( administrasi di definisikan sebagai bimbingan , kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama )
3.             Setelah mengetahui beberapa definisi administrasi, maka cirri –ciri administrasi tersebut di
atas dapat di golongkan atas :
a.    Adanya kelompok manusia yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
b.    Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c.    Adanya kegiatan / proses/ usaha
d.    Adanya bimbingan ,kepemimpinan dan pengawasan
e.    Adanya tujuan      
2.3  Penggolongan ilmu administrasi
Administrasi dapat dibedakan dalam 2 golongan yaitu:
1.      Administrasi negara (public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dibidang kenegaraan
a.       Yang dimaksud dengan public Administration menurut J.M. pfiffner and Robert v Presthus dalam bukunya: Publick Administration. Administrasi negara adalah suatu proses yang berhubungan deengan pelaksanaan kebijakan Negara
b.      Dimock dalam bukunya: Publick Administration mendifinisikan administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/ kewewenangan politiknya)
2.      Administrasi swasta/niaga yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan dibidang swasta/niag. Dalam bidang “Administrasi Niaga” (businnes administration) dapat diartikan sebagai Administrasi niaga adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit making)
3.      Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Swasta/Niaga sebagai berikut:
a.       Administrasi Negara bertujuan memberikan pelayanaan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sedangkan Administrasi Swasta /Niaga bertujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
b.      Administrasi Negara dalam pencapaiannya tujuannya dilakukan berdasarkan keuntungan/peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam pencapaian tujuannya dilakukan dalam kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan .
c.       Administrasi Negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga tidak selalu terkait dengan prosedur yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.
d.      Administrasi Negara cara kerjanya dianggap kurang efektif. Sedangkan Administrasi Swasta/ Niaga cara kerjanya sangat efektif.
e.       Administrasi Negara bersifat monopolistik karena sifatnya mengutamakan kepentingan umun. Sedangkan Administrasi Swasta/Niagadalam kegiatannya sifatnya adalah bersaing bebas.
f.       Administrasi Negara dalam kegiatanya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam kegiatannya tidak memprtimbangkan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat tetapi memperhitungkan kepentingan kesejahteraan individu atau kelompoknya.


2.4  Perbedaan dan kesamaan arti Administrasi dan Manajemen
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat yang tidak membedakan arti administrasi dan mamajemen atau penggunaan artinya saling berkaitan antara 2 kata tersebut.
1.      Pendapat yang mempersamakanarti Administrasi dan Manajemen
a.       William M Newman dalam bukunya :Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara administrasi dan mamajemen. Apa yang dimaksud dengan arti administrasi , termasuk pula dalam arti manajemen.
b.      M.E. Dimock dalam bukunya :publick Administration, mengemukakan 2 kata itu saling kait mengait, ia memberikan definisi administrasi sebagai berikut: Administrasi atau Manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara maupun swasta.

2.      Pendapat yang membedakan arti administrasi dan manajemen
a.       Dalton E. Mc Farland dalam bukunya :management membedakan arti administrasi dan manajemen sebagai berikut : administrasi ditujukan terhadap penentujuan terhadap penentuan tujuan pokokdan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen di tujukan terhadap pelaksaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b.      Ordway Tead juga tega-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Yang dikemukakan dalam bukunya :Management  Principles and Practices. Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggng jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan, di sini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengaruh (general policies), sedangkan pada manajemen prosesnya  ia bagaimana secara langsung  kegiatan-kegiatan itu dilakukan untk merealisasi suatu tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan itu agar dapat tercapai tujuan itu.

3.        Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Berdasarkan atas teori Ordway Tead dan Dalton Mc. Fadlan dapat disimpulkan bahwaAdministrasi terdiri atas organisasi dan manajemen. Apabila mempelaari teori Demock & Koienig, inti dari pada kepeminpinan adlah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna dengan proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti kepemimpinan ialah pengambilan keputusan.

Selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan oleh pemimpin yang perlu dipertimbangkan ialah hubungan antara manusia, terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan, sebagai staf pemimpin. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh  manakah bantuan dari pihak bawahan (staf) kepada pimpnan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antara manusia (human relation).

2.5  Pengelompokan bidang Administrasi dan Teknik fungsional:
1.    Dalam pelaksanaan tugas pekerjaan baika oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam teorinya dapat dibagi atas:
a.    Bidang Administrasi
b.    Bidang Teknis Fungsional

2.    Pada bidang Administrasi dapat dikelompokkan:
a.    Administrasi Umun
b.    Teknik-teknik pengelolaan/teknik-teknik managemen.
c.    Administrasi bidang pembangunan

3.    Administrasi Umum (general adminisration):
a.    Menurut penggolonganya Administrasi Umum dapat dibagi atas:
1.    Administrasi Negara
2.    Administrasi Swasta/Niaga.
Administrasi Negara sendiri dapat dibagi atas:
·      Administrasi sipil negara
·      Administrasi militer negara
·      Administrasi niaga negara
b.    Menurut pengertiannya Administrasi Umum itu terdiri atas: organisasi dan manajemen. Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada Administrasi ialah Manajemen.
c.    Menurut aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan manajemen baik manajemen tingkat atas (top managemen). Manajemen tingkat menengah (middle managemen) dan managemen tingkat bawah (supervisory/lower managemen), meliputi:
1)   Kepemimpinan (leadership)
2)   Koordinasi (coordination)
3)   Hubungan antara manusia (human relation)
4)   Komunikasi (communication)
5)   Hubungan masyarakat (public relation)
6)   Pengambilan keputusan (decision making)
7)   Perencanaan (plainning)
8)   Pengorganisasian (organizing)
9)   Pengawasan (control) dan pengendalian (monitoring)

4.    Teknik-teknik pengelolaan (managemen technigemen). Pada teknik-teknik pengeolaan atau teknik-teknik managemen, diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang mengunakan teknik-teknik tertentu.
Teknik-teknik pengelolaan managemen ini mencakup:
·         Organisasi dan metode
·          Sistem perencanaan pembuatan program dan anggaran (SIPPA) yang dikembangkan dari konsep PPBS (planning, programming, and budgeting systems)
·         Sistem managemen imformasi yang dikenal dengan MIS (managemen budgeting systems)
·         Operation research (OR)
·         Analisis sistem
·         Teknik-teknik perencanaan
·         Teknik-teknik pengambilan keputusan
·         Statistik
·         Sistem kearsipan
·         Administrasi keuangan
·         Administrasi kepegawaian
·         Administrasi material
·         Administrai perkantoran
·         Ketata usahaan
·         Dan lain-lain

5.    Administrasi bidang pembangunan
a.       Pendapat pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi suatu proyek atau sektor prmbangunan. Misalnya administrasi kesehatan, administrasi pertanian, dll.
b.      Pendapat kedua: administrasi bidang pembangunan itu dilihat dari proses administrasi bidang pembangunan. Administrasi ini disebut the administration of development, administrasi ini meliputi:
1)      Perumusan kebijakan pembangunan
2)      Perncanaan dan penyusunan program
3)      Pelaksanaan rencana dan program pembangunan
4)      Pengawasan dan pengendalian.
c.       Pendapatan ketiga: administrasi bidang pembangunandilihat dari pembangunan administrasi atau penyusunan admistrasi. Penyempurnaan administrasi ini meliputi:
1)      Kelembagaan
2)      Ketatalaksanaan
3)      Kepegawaian
4)      Sarana dan fasilitas kerja

6.      Bidang teknik fungsional.
Bidang teknik fungsional yaitu yang menyangkut bidang teknik sesuai dengan tugas pokok depertemen/instansi yang bersangkutan.
Bidang teknik fungsional yang merupakan substansi teknik dari suatu depertemen/instansi, misalnya:
a.       Ilmu kesehatan adalah substansi teknik dari depertemen kesehatan
b.      Ilmu pertanian adalah substansi teknik dari depertemen pertanian
c.       Ilmu keuangan adalah substansi teknik dari depertemen keuangan
d.      Ilmu perpajakan adalah substansi teknik dari depertemen perpajakan
e.       Ilmu pendidikan dan kebudayaan adalah substansi teknik dari depertemen pendidikan dan kebudayaan
f.       Ilmu kepegawaian adalah substansi teknik dari badan administrasi kepegawaian negara
g.       Ilmi administrasi negara adalah substansi teknik dari lembaga administrasi negara (LAN)
h.      Dan lain-lain.

7.      Disamping adanya teknik fungsional masih terdapat adanya teknik murni. Teknik murni adalah bidang teknik yang masih di kembangkan sebagai ilmu pengetahuan melalui pendidikan dan pengetahuan.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
a.       Ilmu kesehatan/kedokteran adalah menjadi subjek teknik pada fakultas kedokteran
b.      Ilmu pertanian adalah menjadi subjek teknik pada fakulta/instansi pertanian
c.       Ilmu teknik sipil adalah menjadi subjek teknik pada fakultas/instansi teknik (teknologi)
d.      Dan lain-lain.

2.6    Kecakapan administratif/managemen dan teknis (administratif/managery skill dan technical skill)
Setiap pemimpin pekerjaan, diperlukan 2 macam keterampilan, yaitu keterampilan administratif/manajemen dan keterampilan tekhnis (administratif/managerial skill dan technical skill).
Henry payoll berpendapat bahwa pada setiap tingkatan manajemen, yaitu baik pada pemimpin tingkat atas (top manajemen), pimpinan tingkat manajemen (middle management), maupun pada pimpinan tingkat bawah (lower management) mempunyai beban tugas yang berbeda dalam penyelesaian pekerjaan.
Pimpinan tingkat atas adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas keberhasilannya misi organisasinya sebagai pemimpin mereka wajib menentukan kebijaksanaan yang menggariskan tentang arah, tujuan dan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Atas dasar beban tugas pekerjaan tersebut diatas maka pada pimpinan tingkat atas banyak diperlukan keterampilan administratif/manajemen dan sedikit terlibat dalam bidang keterampilan teknik.
Potensi kecakapan pada setiap tingkat manajemen yang dikemukakan oleh H. Fayol adalah hasil penelitian yang diperoleh pada perusahaan/industri pertambangan di prancis pada tahun 1888.
2.7    Efisiensi dan efektifitas
1.      Tujuan (motif), dari administrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara efektif dan efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). H. Emerson berpendapat bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input ialah sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa misalnya tenaga kerja (man), biaya (money), pemasaran atau pelayanan (market), dan juga waktu (time).
2.      H. Emerson juga menjelaskan arti dari pada efektifitas yaitu pengukuran dalam arti pencapaiannya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3.      Efektifitas didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai dengan rencana adalah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti input dan output, tetapi tercapainya tujuan itu adalah efektif sebab mempunyai efek atau pengaruh yang besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial, dsbg.
4.      Efisiensi didalam pekerjaan pemerintah
Adalah sesuatu hal yang sukar untuk mengukur efisiensi didalam pekerjaan pemerintah. Mr.sharp mencoba untuk mengukur efisiensi pada pekerjaan pemerintah, ia berpendapat sbb:
Didalam pemerintah efisiensi diukur dalam arti penghematan dari suatu kegiatan yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan dengan baik dengan biaya yang seminim mungkin.

2.8  Pendapat- Pendapat tentang Manajemen
A. Pendapat-pendapat tentang Manajemen
Dibawah ini di kemukakan Pendapat –pendapat tentang manajemen :
1.       Manajemen sebagai suara system (management as a system)
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang berorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.      Managemen suatu proses (management as a procces)
Managemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang di arahakan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3.      Managemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
Managemen mempunyai kegiatan-kegiatan  tertentu yang dapat di lakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain. Sekalipun kegiatan-kegiatan yang satu dan lainya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
4.      Managemen sebagai suatu ilmu yang pengetahuan (management as a science)
Managemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu social, filsafat dan matematika.
5.      Managemen sebagai kumpulan orang (management as people/group of people)
Managemen di pakai dalam arti kolektif  untuk menunjukan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi misalnya : kelompok pimpinan atas,kelompok pimpinan tengah, kelompok pimpinan bawah.
6.      Managemen sebagai kegiatan terpisah (managemen as a separate ac tivity)
Managemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah dari pada kegiatan teknis lainya.
7.      Managemen sebagai suatu protesi (management as a protession)
Managemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu. Seperti halnya bidang-bidang lanya misalnya : profesi di bidang kedokteran , profesi di bidang hukum, profesi di bidang pekerjaan , dan sebagainya.


2.9  Definisi managemen                          
Di bawah ini di kemukakan definisi-definisi dari beberapa pendapat / penulis sebagai berikut:
1.         H. Koohtz dan O’donnel dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Mengemukakan definisi    sebagai berikut :
‘’ Management involues getting things done through and with people) managemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang di lakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
Dalam definisi ini managemen di titik beratkan pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi harus jelas wewenan, tanggung jawab dan tugas pekerjaan (job description)
2.       Dr. R. Makharito, expert PBB yang di perhatikan pada kantor pusat lembaga adminstrasi Negara dari tahun 1977- 1980 memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ Managemen is the utilization available or potentials resous in  acherting a giving ends’’. Managemen adalah  pemanafaatan sumber-sumber yang tersedia atau berprofesional dalam pencapaian tujuan. Dalam definisi managemen di ttik beratkan pada usaha menggunakan / memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adap pun yang di makasudkan dengan managemen resources (sumber/sarana managemen), ialah : orang (mon) ,uang (money), material(material), peralatan/mesin (machine) metode (method) waktu (time) dan prasarana laianya. Yaitu tanah ,gedung, alat angkutan dan sebagaianya.
3.         Ir.Tomdgnaars Expert PBB yang di bantukan pada lembaga administrasi Negara tahun  1978-   1979. Memeberikan definisi managemen sebagai berikut :
‘’ managemen is definied as a process dialing with a guided group activity and based non human recourses’’ (managemen di definisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarakan atas dasar tujuan yang jelas harus mencapai dengan menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan  tenaga manusia). Dalam definisi ini managemen di titik beratkan pada bimbingan kegiatan kelompok.
4.         George R.Terry, dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Memberikan definisi management sebagai berikut :
‘’ managemen is a thistinot  process consisting of plaining, organizing , actuating , and controlling utiliting in eachboth skince and art followend in order to ocomplish predetermined objtives’’. ( managemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat di laksanakan tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya). Dalam definisi ini managemen di pandang sebagai suatu proses mulai dari tahap perencanaan , pengorganisasian penggerakan, pelaksanaan dan sampai pada pengawasaanya.

2.10  Proses/fungsi administrasi/ managemen .
Pengertian berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sarana samapai berakhirnya sarana/ tercapaianya tujuan , sedangkan fungsi adalah tugas/ kegiatan. Akan tetapi perkataan proses dan fungsi dalam hal ini tampaknya mempunyai pengertian yang sama misalnya : WH. Neoman , L. Gilek, G. Terry menyebutkan proses administrasi/ managemen, Mc Parlande , Coonts F. Tailor meneyebutkan Fungsi administrasi/ managemen. H. Payol meneyebtkan pengertian yang sama yaitu proses/ fungsi adalah unsure (elements).
Di bawah ini di kemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut :
1.    Wilyam H Neoman, meneyebutkan’’ the work of administrater/ manager ‘’(pekerjaan seorang admistrator /manager) yang dapat di bagi dalam 5 proses ( dengan akronim poasco) yaitu :
1.      Perencanaan ( planning)
2.      Pengorganisasian ( organisasing)
3.      Pengumpulan sumber (assembiling  resolires )
4.      Pengendalian kerja ( super fising )
5.      Pengawasan ( controlling )
-          Perencanaan (planning )
Perencanaan ini meliputi serangkaian keputasan-keputusan termasuk penentuan –penentuan tujun,pelaksanaan ,membuat program-program metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
-          Pengoganisasian (organizing)
Pengorganisasin yaitu pengolompokan kegiatan-kegiatan yang diwadakan dalam unit unit untuk melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya (atasan dab bawahan )di dalam setiap unit.
-          Pengumpulan sumber (asembiling recoucces )
Pengmpulan sumber berarti mengumpulkan sumber –sumber yang pergunakan untuk mengatur pengunaan  dari pada usaha –usaha tersebut yang meliputi persoalan yang kapital.alat-alat /pasilitas dan hal-hal lain yang diperlukan utuk melaksanakan rencana.
-          Pegendalian kerja (saperusing)
Pengndalian kerja ialah bimbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setip hari termasuk memberikan intruksi,motipasi (dorongn) agar mereka secara menuruti segala iduntkruksinya,megadakan koordinasi dari pada berbagai  kegiatan kegiatan pekerjan sedapat mungking sesuai rencana (seriang that/the operating conform os  nearly as possible to the plan ) hal ini menyngkut penentuan standanr.artinya memperbandingkan antara  kenyataan dengan standard an bila perlu megadakan koreksi/pembentukan apabila  pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana.
2.      Menurut Dalton E.mc farland dalam bukunya menyebut ”fungsi dari pada pimpinan “ (the function of excekutive/management) yang terbagi kedalam 3 fungsi (dengan akronomi poco) yaitu :
1.      Perencanaan (planning)
2.      Pengorganisasi(Organizing).
3.      Pengawasan  (Controling)
Di samping mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang efektif, yang lebih penting di sini ialah mengatur factor manusia yang di serahi tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja (organizing word-staffing) dan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab terhadap seorang yang mengaku jabatan.
Pengawasan (controlling)
            Pengawasan ialah untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan ,bila perlu dengan mengadakan perubahan-perubahan atau pembentukan atau pembetulan secukupnya.
3.         Pendapat Mc. Farlan ini hampir sama dengan pendapat F.W. Taylor tentang Fungsi Manager (Executive) dengan akronomi (PDO) yaitu :
(1)   Perencanaan (Planning)
(2)   Pembagian kerja (Directing)
(3)   Mengatur pekerjaan (Organizing word)
Menurut taylor di dalam directing ini sudah tercakup fungsi supersvising & controlling seperti dikemukakan oleh William H Newman.
4.      Fungsi Manager (the function of manager) Menurut H. Koontz & O’Donnel dalam bukunya: The principles of Management dengan akronim (POSDICO) yaitu :
(1)   Perencanaan (Planning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Penyusun pegawai (Staffing)
(4)   Pembinaan kerja (Directing)
(5)   Pengawasan (Controlling)

Perencanaan (Planning)
Perencanaan berhubungan dengan pemilihan sasaran /tujuan (objektif),strategi, kebijaksanaan, program , dan prosedur pencapaianya.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan untuk mencapai tujuan dari pada suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap bagianya.
Struktur organisasi bukan suatu tujuan, tetapi suatu alat dalam menyelesaiakan tujuan badan usaha/organisasi.
Penyusun pegawai (staffing)
Penyusun pegawai ini berhubungan dengan penempatan orang-orang yaitu menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan yang telah di tetapkan dalam struktur organisasi.
Pembinaan dan Kepemimpinan (Directing and Leading)
Metode pembinaan dan kepemimpinan ini merupakan pekerjaan yang sangat komplek.
Pelaporan (Reporting)
Dalam hal ini pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu mengetahui apa yang sedang di lakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahanya melalui catatan , penelitian maupun inspeksi.
Anggaran (Budgeting)
Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila di sertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran , perhitungan anggran dan pengawasan anggaran.
5.      George  Terry, dalam bukunya: Principles of Management menggunakan Pendekatan  ‘’proses dari pada Managemen’’. Yang terdiri atas :
(1)   Perencanaan (planning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Penggerakan pelaksanaan (actuating)
(4)   Pengawasan (controlling)
Di kenal dengan akronim POAC.


Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah suatu pemelihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan  membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di usulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapaianya hasil yang di kehendakinya.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan ,  mengelompokan dan pengaturan berbagai kegiatan yang di anggap prlu untuk pencapaian tujuan, penguasaan orang-orang dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan factor-faktor lingkungan fisik yang sesuai , dan menunjukan hubungan kewenangan yang di limpahkan terhadap setiap individu yang di tugaskan untuk melaksankan kegiatan tersebut

Penggerakan pelaksanaan (actuating)
Penggerakan pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadaran dan berpedoman pada perencanaan (playning) dan usaha pengorganisasianya.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus di selesaikan yaitu : pelaksanaan , penilaian pelaksanaan , bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.
6.      John F. Mee. Dalam bukunya managemen thought in a dynamic economy menyebutkan fungsi managemen terdiri atas fungsi managemen : )
(1)   Perencanaan (playning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Pemberian motivasi (motivating
(4)   Pengawasan (controlling)
Fungsi tersebut di kenal dengan akronim PONCO
Perencanaan (playning) adalah proses pemikiran yang matang untuk di lakukan di masa yang akan datang dengan menentukan kegiatan-kegiatanya.
Pengorganisasian (organizing) adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, peralatan, kegiatan tugas wewenang dan tanggung jawab sehingga meruakan organisasi yang dapat di gerakan secara keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah di tentukan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dalam menunjang kelancaran terjadinya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan diperlukan sebuah administrasi dan manajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan adalah proses yang secara keseluruhannya yang tujuannya secara bersama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik. Sedangkan manajemen yang dimaksudkan yaitu sebuah usaha dalam mengatur dan mengolah baik manajemen sebagai sebuah sistem, proses, fungsi, dan manajemen lainnya. Antara administrasi dan manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada saat berbicara tentang administrasi maka diperlukan sebuah manajemen. Begitu juga saat berbicara tentang manajemen maka diperlukan sebuah administrasi.
3.2 Saran
            Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pembaca makalah ini, semoga bisa menjadi bahan acuan dalam pembelajaran selanjutnya. kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada pembaca, walaupun kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca bisa memahami tentang ruang lingkup administrasi dan manajemen.












 vvvMAKALAH

Ruang lingkup administrasi Dan
Manajemen

Disusun untuk memenuhi tugas pengantar
ilmu administrasi dan mamajemen
                                                                                                                                                                             
OLEH

Kelompok 1

RIFKI USULU (KETUA)
ANGGRIANI HADJU
YULIANA
WIWIN RAHIM
FANTI TUTU







S1 Pendidikan ekonomi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
 2012

KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan hidayah-Nyalah akhirnya  makalah ini dapat diselesaikan walaupun hanya dalam bentuk yang sederhana. Makalah yang berjudul ”Ruang lingkup administrasi dan manajemen” ini sengaja disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar ilmu administrasi dan mamajemen.
Penulis menyadari sepenuhnya banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam penulisan makalah ini. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya semua itu mampu penulis hadapi. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis baik moril maupun materil, sejak tahap perencanaan, penyusunan, pengetikan, dan perampungan makalah ini. Semoga segala bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT.
Penulisan makalah ini telah diupayakan kesempurnaannya. Namun, tidak dapat dipungkiri masih terdapat banyak kekeliruan di sana-sini. Untuk itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis nantikan dengan hati terbuka demi kesempurnaan penulisan makalah pada masa-masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang sempat membacanya.
Wassalam’alaikumWr.wb!
Gorontalo,  September 2012


Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................          
DAFTAR ISI................................................................................................. .          
BAB I                         PENDAHULUAN.................................................................                       
1.1  Latar Belakang..............................................................               
1.2  Rumusan Masalah..........................................................  
1.3  Tujuan penulisan...............................................................           
BAB II                        PEMBAHASAN....................................................................                       
2.1  Administrasi sebagai ilmu dan seni..................................            
2.2  Arti administrasi.........................................................                  
2.3  Penggolongan ilmu administrasi....................................              
2.4  Perbedaan dan kesamaan
arti administrasi dan managemen.................................
2.5  Pengelompokan bidang administrasi
dan teknik fungsional......................................................             
2.6  Kecakapan administratif/mamagemen
dan teknik.........................................................................                       
2.7  Efisiensi dan Efektifitas.....................................................
2.8  Pendapat-pendapat tentang managemen.............................
2.9  Definisi managemen.............................................................
2.10Proses/fungsi administrasi/managemen..............................
BAB III          PENUTUP............................................................................. ...        
3.1  Kesimpulan.........................................................................                     
3.2  Saran....................................................................................                    

Bab I
Pendahuluan
1.1     Latar belakang
Ilmu administrasi dan manajemen secara ilmiah telah dikembangkan sejak pertengahan abad ke XIX di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi di Indonesia perkembangan ilmu tersebut masih tergolong baru. Hal ini dapat diungkapkan bahwa setelah Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia baru menyadari arti pentingnya administrasi dan manajemen dikembangkan di Indonesia. Perkembangan administrasi dan manajemen di Indonesia ditandai dengan pengiriman mahasiswa-mahasiswa dan pejabat-pejabat pemerintah ke luar negeri untuk tugas belajar. Dengan tugas belajar untuk mendalami ilmu tersebut pada berbagai universitas di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1955, baik untuk program gelar kesarjanaan (degree programme) maupun nondegree programme. Demikian pula Pemerintah Indonesia telah mendatangkan ahli-ahli (expert) dalam bidang ini untuk memberikan kuliah-kuliahnya pada akademi/ perguruan tinggi/universitas di negeri ini.
Oleh karena itu adalah menjadi kewajiban kita bersama untuk mendalami dan menghayati pengetahuan administrasi dan manajemen sebagai bagian keampuhan pengamalan kita bersama dalam melaksanakan dan memajukan pembangunan nasional demi peningkatan martabat dan harkat bangsa dan negara ke dalam dan ke luar.

1.2     Rumusan masalah
·      Apakah yang dimaksud dengan administrasi sebagai ilmu dan seni?
·      Apakah yang dimaksud dengan administrasi?
·      Bagaimanakah penggolongan administrasi tersebut?
·      Bagaimanakah perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen?
·      Bagaimanakah pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional?
·      Seperti apakah kecakapan administrasi/manajemen dan teknis?
·      Apa yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas?
·      Bagaimanakah pendapat-pendapat tentang managemen?
·      Bagaimanakah proses/fungsi administrasi dan manajemen?

1.3     Tujuan penulisan
·      Mahasiswa mampu mengetahui pengertian administrasi sebagai ilmu dan seni.
·      Mahasiswa mampu mendeskripsikan arti dari administrasi.
·      Mahasiswa mampu mengidentifikasi adminstrasi tersebut.
·      Mahasiswa mampu mengklasifikasi perbedaan dan kesamaan arti dari administrasi dan manajemen.
·      Mahasiswa mampu mengetahui tekhnisi pengelompokkan bidang administrasi dan teknis fungsional.
·      Mahasiswa mampu memahami kecakapan administrasi/manajemen dan teknis.
·      Mahasiswa mampu mengetahui yang dimaksud dengan efisiensi dan efektifitas.
·      Mahasiswa mampu mengetahu dan mengidentifikasi pendapat-pendapat tentang managemen.
·      Mahasiswa mampu menelaah proses/fungsi dari administrasi/managemen.







BAB II

PEMBAHASAN



2.1    Administrasi sebagai ilmu (science) dan seni (art)
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan sejak akhir abad yang lalu (abad XIX), tetapi administrasi sebagai suatu seni (art) atau administrasi dalam praktek , timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.Sebagai ilmu pengetahuan administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu cabang dari pada ilmu-ilmu social, termasuk perkembanganya di Indonesia. Pengembngan di bidang administrasi dalam rangka peningkatan kemampuan administrative (administrative capability) , bukan saja di peruntukkan dalam lingkungan pemerintahan saja, tetapi juga bagi organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’ applied scienses’’ karena kemanfaatanya hanya ada apabila prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalilnya di terapkan untuk meningkatkan mutu berbagai kehidupan bangsa dan Negara. Sedangkan administrasi dalam praktek atau sebagai suatu seni pada zaman modern sekarang ini meruakan proses kegiatan yang perlu di kembangkan secara terus-menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang di harapkan. Perlu di jelskan bahwa administrasi sebagai ilmu pengetahuan tidak lepas kaitanya dengan ilmu-ilmu social lainnya.

2.2    Arti administrasi
sebelum mebincarakan arti managemen , akan di bicarakan terlbih dahulu arti administrasi sebab kata administrasi dan managemen mempunyai pengertian yang saling kait mengkait satu sama lain. Jelasnya mempelajari ilmu managemen berarti mempelajari ilmu administrasi.
Administrasi dapat di bedakan dalam dua pengertian yaitu :
1.         Administrasi dalam arti sempit, yaitu dari kata administratie (bahasa belanda yang meliputi kegiatan : catat mencatat , surat-menyurat , pembukuan ringan , ketik mengetik, agenda dan sebagianya yang bersifat tekhnis ketata usahaan (celerical work) jadi tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari pada administrasi yang akan di pelajari.
2.         Administrasi adalam arti luas Dari kata administration (bahasa inggris)

Di bawah ini di akan  kemukakan beberapa pendapat , arti atau definisi dari pada administrasi dalam arti luas yaitu : 
a.    Menurut Deonart D. With dalam bukunya introduction to the study of public administration , memberikan definisi sebagai berikut :
‘’  administration is a procces common to all group effort , public or private cipil or military , large scale or small scale… etc.. ‘’ ) (adminstrasi adalah suatu proses yang ada pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, Negara atau suasta , sipil atau militer usaha yang besar atau kecil … dan sebagainya )
b.    H.A.Simon dan kawan-kawan , dalam bukunya :
Public administration memberikan definisi sebagai berikut : ‘’ administration as the activities of groups cooprating to accomplish goals’’. ) (administrasi sebagai kegiatan dari pada kelompok yang mengadakan kerja sama untuk menyelesaiakn tujuan bersama).
c.    Williyam H. Neuman , dalam bukunya : administrative action mengemukakan : ‘’ administration has been defined as the gwidance, leadership and control of the effort of a group individuals to wart some common goal. ‘’ ) ( administrasi di definisikan sebagai bimbingan , kepemimpinan dan pengawasan dari pada usaha-usaha kelompok individu-individu terhadap tercapainya tujuan bersama )
3.             Setelah mengetahui beberapa definisi administrasi, maka cirri –ciri administrasi tersebut di
atas dapat di golongkan atas :
a.    Adanya kelompok manusia yaitu kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih
b.    Adanya kerja sama dari kelompok tersebut
c.    Adanya kegiatan / proses/ usaha
d.    Adanya bimbingan ,kepemimpinan dan pengawasan
e.    Adanya tujuan      
2.3  Penggolongan ilmu administrasi
Administrasi dapat dibedakan dalam 2 golongan yaitu:
1.      Administrasi negara (public Administration) yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha dibidang kenegaraan
a.       Yang dimaksud dengan public Administration menurut J.M. pfiffner and Robert v Presthus dalam bukunya: Publick Administration. Administrasi negara adalah suatu proses yang berhubungan deengan pelaksanaan kebijakan Negara
b.      Dimock dalam bukunya: Publick Administration mendifinisikan administrasi negara adalah kegiatan negara dalam melaksanakan kekuasaan/ kewewenangan politiknya)
2.      Administrasi swasta/niaga yaitu kegiatan-kegiatan/proses/usaha yang dilakukan dibidang swasta/niag. Dalam bidang “Administrasi Niaga” (businnes administration) dapat diartikan sebagai Administrasi niaga adalah kegiatan-kegiatan dari pada organisasi-organisasi niaga dalam usahanya mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan (profit making)
3.      Perbedaan Administrasi Negara dan Administrasi Swasta/Niaga sebagai berikut:
a.       Administrasi Negara bertujuan memberikan pelayanaan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sedangkan Administrasi Swasta /Niaga bertujuan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
b.      Administrasi Negara dalam pencapaiannya tujuannya dilakukan berdasarkan keuntungan/peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam pencapaian tujuannya dilakukan dalam kebijaksanaan yang bersifat menguntungkan .
c.       Administrasi Negara dalam kegiatannya mengutamakan kebenaran sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga tidak selalu terkait dengan prosedur yang berlaku tetapi mengutamakan hasil yang dicapai.
d.      Administrasi Negara cara kerjanya dianggap kurang efektif. Sedangkan Administrasi Swasta/ Niaga cara kerjanya sangat efektif.
e.       Administrasi Negara bersifat monopolistik karena sifatnya mengutamakan kepentingan umun. Sedangkan Administrasi Swasta/Niagadalam kegiatannya sifatnya adalah bersaing bebas.
f.       Administrasi Negara dalam kegiatanya ditujukan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat banyak. Sedangkan Administrasi Swasta/Niaga dalam kegiatannya tidak memprtimbangkan bagi kepentingan kesejahteraan rakyat tetapi memperhitungkan kepentingan kesejahteraan individu atau kelompoknya.


2.4  Perbedaan dan kesamaan arti Administrasi dan Manajemen
Dibawah ini dikemukakan beberapa pendapat yang tidak membedakan arti administrasi dan mamajemen atau penggunaan artinya saling berkaitan antara 2 kata tersebut.
1.      Pendapat yang mempersamakanarti Administrasi dan Manajemen
a.       William M Newman dalam bukunya :Administrative Action, jelas-jelas tidak membedakan antara administrasi dan mamajemen. Apa yang dimaksud dengan arti administrasi , termasuk pula dalam arti manajemen.
b.      M.E. Dimock dalam bukunya :publick Administration, mengemukakan 2 kata itu saling kait mengait, ia memberikan definisi administrasi sebagai berikut: Administrasi atau Manajemen adalah suatu pendekatan yang terencana terhadap pemecahan semua macam masalah yang kebanyakan terdapat pada setiap individu atau kelompok baik negara maupun swasta.

2.      Pendapat yang membedakan arti administrasi dan manajemen
a.       Dalton E. Mc Farland dalam bukunya :management membedakan arti administrasi dan manajemen sebagai berikut : administrasi ditujukan terhadap penentujuan terhadap penentuan tujuan pokokdan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen di tujukan terhadap pelaksaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.
b.      Ordway Tead juga tega-tegas membedakan arti administrasi dan manajemen. Yang dikemukakan dalam bukunya :Management  Principles and Practices. Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggng jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan, di sini sifatnya menentukan garis besar dari pada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengaruh (general policies), sedangkan pada manajemen prosesnya  ia bagaimana secara langsung  kegiatan-kegiatan itu dilakukan untk merealisasi suatu tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan itu agar dapat tercapai tujuan itu.

3.        Hubungan antara Administrasi, Organisasi dan Manajemen. Berdasarkan atas teori Ordway Tead dan Dalton Mc. Fadlan dapat disimpulkan bahwaAdministrasi terdiri atas organisasi dan manajemen. Apabila mempelaari teori Demock & Koienig, inti dari pada kepeminpinan adlah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna dengan proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan ialah kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti kepemimpinan ialah pengambilan keputusan.

Selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan oleh pemimpin yang perlu dipertimbangkan ialah hubungan antara manusia, terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan, sebagai staf pemimpin. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan sejauh  manakah bantuan dari pihak bawahan (staf) kepada pimpnan dalam proses pengambilan keputusan itu. Jelaslah bahwa hubungan antara manusia dalam proses pengambilan keputusan sangat penting. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti dari pada pengambilan keputusan ialah hubungan antara manusia (human relation).

2.5  Pengelompokan bidang Administrasi dan Teknik fungsional:
1.    Dalam pelaksanaan tugas pekerjaan baika oleh pemerintah maupun swasta/niaga, dalam teorinya dapat dibagi atas:
a.    Bidang Administrasi
b.    Bidang Teknis Fungsional

2.    Pada bidang Administrasi dapat dikelompokkan:
a.    Administrasi Umun
b.    Teknik-teknik pengelolaan/teknik-teknik managemen.
c.    Administrasi bidang pembangunan

3.    Administrasi Umum (general adminisration):
a.    Menurut penggolonganya Administrasi Umum dapat dibagi atas:
1.    Administrasi Negara
2.    Administrasi Swasta/Niaga.
Administrasi Negara sendiri dapat dibagi atas:
·      Administrasi sipil negara
·      Administrasi militer negara
·      Administrasi niaga negara
b.    Menurut pengertiannya Administrasi Umum itu terdiri atas: organisasi dan manajemen. Beberapa pendapat mengatakan bahwa inti dari pada Administrasi ialah Manajemen.
c.    Menurut aspek-aspek yang berlaku terhadap semua tingkatan manajemen baik manajemen tingkat atas (top managemen). Manajemen tingkat menengah (middle managemen) dan managemen tingkat bawah (supervisory/lower managemen), meliputi:
1)   Kepemimpinan (leadership)
2)   Koordinasi (coordination)
3)   Hubungan antara manusia (human relation)
4)   Komunikasi (communication)
5)   Hubungan masyarakat (public relation)
6)   Pengambilan keputusan (decision making)
7)   Perencanaan (plainning)
8)   Pengorganisasian (organizing)
9)   Pengawasan (control) dan pengendalian (monitoring)

4.    Teknik-teknik pengelolaan (managemen technigemen). Pada teknik-teknik pengeolaan atau teknik-teknik managemen, diarahkan terhadap kemampuannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari yang mengunakan teknik-teknik tertentu.
Teknik-teknik pengelolaan managemen ini mencakup:
·         Organisasi dan metode
·          Sistem perencanaan pembuatan program dan anggaran (SIPPA) yang dikembangkan dari konsep PPBS (planning, programming, and budgeting systems)
·         Sistem managemen imformasi yang dikenal dengan MIS (managemen budgeting systems)
·         Operation research (OR)
·         Analisis sistem
·         Teknik-teknik perencanaan
·         Teknik-teknik pengambilan keputusan
·         Statistik
·         Sistem kearsipan
·         Administrasi keuangan
·         Administrasi kepegawaian
·         Administrasi material
·         Administrai perkantoran
·         Ketata usahaan
·         Dan lain-lain

5.    Administrasi bidang pembangunan
a.       Pendapat pertama: administrasi bidang pembangunan adalah administrasi suatu proyek atau sektor prmbangunan. Misalnya administrasi kesehatan, administrasi pertanian, dll.
b.      Pendapat kedua: administrasi bidang pembangunan itu dilihat dari proses administrasi bidang pembangunan. Administrasi ini disebut the administration of development, administrasi ini meliputi:
1)      Perumusan kebijakan pembangunan
2)      Perncanaan dan penyusunan program
3)      Pelaksanaan rencana dan program pembangunan
4)      Pengawasan dan pengendalian.
c.       Pendapatan ketiga: administrasi bidang pembangunandilihat dari pembangunan administrasi atau penyusunan admistrasi. Penyempurnaan administrasi ini meliputi:
1)      Kelembagaan
2)      Ketatalaksanaan
3)      Kepegawaian
4)      Sarana dan fasilitas kerja

6.      Bidang teknik fungsional.
Bidang teknik fungsional yaitu yang menyangkut bidang teknik sesuai dengan tugas pokok depertemen/instansi yang bersangkutan.
Bidang teknik fungsional yang merupakan substansi teknik dari suatu depertemen/instansi, misalnya:
a.       Ilmu kesehatan adalah substansi teknik dari depertemen kesehatan
b.      Ilmu pertanian adalah substansi teknik dari depertemen pertanian
c.       Ilmu keuangan adalah substansi teknik dari depertemen keuangan
d.      Ilmu perpajakan adalah substansi teknik dari depertemen perpajakan
e.       Ilmu pendidikan dan kebudayaan adalah substansi teknik dari depertemen pendidikan dan kebudayaan
f.       Ilmu kepegawaian adalah substansi teknik dari badan administrasi kepegawaian negara
g.       Ilmi administrasi negara adalah substansi teknik dari lembaga administrasi negara (LAN)
h.      Dan lain-lain.

7.      Disamping adanya teknik fungsional masih terdapat adanya teknik murni. Teknik murni adalah bidang teknik yang masih di kembangkan sebagai ilmu pengetahuan melalui pendidikan dan pengetahuan.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:
a.       Ilmu kesehatan/kedokteran adalah menjadi subjek teknik pada fakultas kedokteran
b.      Ilmu pertanian adalah menjadi subjek teknik pada fakulta/instansi pertanian
c.       Ilmu teknik sipil adalah menjadi subjek teknik pada fakultas/instansi teknik (teknologi)
d.      Dan lain-lain.

2.6    Kecakapan administratif/managemen dan teknis (administratif/managery skill dan technical skill)
Setiap pemimpin pekerjaan, diperlukan 2 macam keterampilan, yaitu keterampilan administratif/manajemen dan keterampilan tekhnis (administratif/managerial skill dan technical skill).
Henry payoll berpendapat bahwa pada setiap tingkatan manajemen, yaitu baik pada pemimpin tingkat atas (top manajemen), pimpinan tingkat manajemen (middle management), maupun pada pimpinan tingkat bawah (lower management) mempunyai beban tugas yang berbeda dalam penyelesaian pekerjaan.
Pimpinan tingkat atas adalah orang-orang yang bertanggung jawab atas keberhasilannya misi organisasinya sebagai pemimpin mereka wajib menentukan kebijaksanaan yang menggariskan tentang arah, tujuan dan sasaran-sasaran yang akan dicapai. Atas dasar beban tugas pekerjaan tersebut diatas maka pada pimpinan tingkat atas banyak diperlukan keterampilan administratif/manajemen dan sedikit terlibat dalam bidang keterampilan teknik.
Potensi kecakapan pada setiap tingkat manajemen yang dikemukakan oleh H. Fayol adalah hasil penelitian yang diperoleh pada perusahaan/industri pertambangan di prancis pada tahun 1888.
2.7    Efisiensi dan efektifitas
1.      Tujuan (motif), dari administrasi dan manajemen ialah untuk mencapai hasil secara efektif dan efisien. Dengan kata lain ialah pencapaian tujuan dengan hasil yang berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efisien). H. Emerson berpendapat bahwa yang dimaksud dengan efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input dan output, antara keuntungan dengan biaya (antara hasil pelaksanaan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), yang dimaksud dengan input ialah sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses produksi barang maupun jasa misalnya tenaga kerja (man), biaya (money), pemasaran atau pelayanan (market), dan juga waktu (time).
2.      H. Emerson juga menjelaskan arti dari pada efektifitas yaitu pengukuran dalam arti pencapaiannya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3.      Efektifitas didalam pekerjaan pemerintah
Suatu tujuan atau sasaran yang telah tercapai sesuai dengan rencana adalah efektif, tetapi belum tentu efisien. Suatu pekerjaan pemerintah sekalipun tidak efisien dalam arti input dan output, tetapi tercapainya tujuan itu adalah efektif sebab mempunyai efek atau pengaruh yang besar terhadap kepentingan masyarakat banyak, baik politik, ekonomi, sosial, dsbg.
4.      Efisiensi didalam pekerjaan pemerintah
Adalah sesuatu hal yang sukar untuk mengukur efisiensi didalam pekerjaan pemerintah. Mr.sharp mencoba untuk mengukur efisiensi pada pekerjaan pemerintah, ia berpendapat sbb:
Didalam pemerintah efisiensi diukur dalam arti penghematan dari suatu kegiatan yaitu apabila pekerjaan telah diselesaikan dengan baik dengan biaya yang seminim mungkin.

2.8  Pendapat- Pendapat tentang Manajemen
A. Pendapat-pendapat tentang Manajemen
Dibawah ini di kemukakan Pendapat –pendapat tentang manajemen :
1.       Manajemen sebagai suara system (management as a system)
Manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai bagian/komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan yang berorganisasi sedemikian rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2.      Managemen suatu proses (management as a procces)
Managemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang di arahakan pada pencapaian suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang ada.
3.      Managemen sebagai suatu fungsi (management as a function)
Managemen mempunyai kegiatan-kegiatan  tertentu yang dapat di lakukan sendiri-sendiri tanpa menunggu selesainya kegiatan yang lain. Sekalipun kegiatan-kegiatan yang satu dan lainya saling berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
4.      Managemen sebagai suatu ilmu yang pengetahuan (management as a science)
Managemen adalah suatu ilmu yang bersifat inter-disipliner dengan menggunakan bantuan ilmu-ilmu social, filsafat dan matematika.
5.      Managemen sebagai kumpulan orang (management as people/group of people)
Managemen di pakai dalam arti kolektif  untuk menunjukan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi misalnya : kelompok pimpinan atas,kelompok pimpinan tengah, kelompok pimpinan bawah.
6.      Managemen sebagai kegiatan terpisah (managemen as a separate ac tivity)
Managemen mempunyai kegiatan tersendiri, jelas terpisah dari pada kegiatan teknis lainya.
7.      Managemen sebagai suatu protesi (management as a protession)
Managemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian yang tertentu. Seperti halnya bidang-bidang lanya misalnya : profesi di bidang kedokteran , profesi di bidang hukum, profesi di bidang pekerjaan , dan sebagainya.


2.9  Definisi managemen                          
Di bawah ini di kemukakan definisi-definisi dari beberapa pendapat / penulis sebagai berikut:
1.         H. Koohtz dan O’donnel dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Mengemukakan definisi    sebagai berikut :
‘’ Management involues getting things done through and with people) managemen berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang di lakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
Dalam definisi ini managemen di titik beratkan pada usaha memanfaatkan orang-orang lain dalam pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang-orang di dalam organisasi harus jelas wewenan, tanggung jawab dan tugas pekerjaan (job description)
2.       Dr. R. Makharito, expert PBB yang di perhatikan pada kantor pusat lembaga adminstrasi Negara dari tahun 1977- 1980 memberikan definisi sebagai berikut :
‘’ Managemen is the utilization available or potentials resous in  acherting a giving ends’’. Managemen adalah  pemanafaatan sumber-sumber yang tersedia atau berprofesional dalam pencapaian tujuan. Dalam definisi managemen di ttik beratkan pada usaha menggunakan / memanfaatkan sumber yang tersedia atau yang berpotensi dalam pencapaian tujuan. Adap pun yang di makasudkan dengan managemen resources (sumber/sarana managemen), ialah : orang (mon) ,uang (money), material(material), peralatan/mesin (machine) metode (method) waktu (time) dan prasarana laianya. Yaitu tanah ,gedung, alat angkutan dan sebagaianya.
3.         Ir.Tomdgnaars Expert PBB yang di bantukan pada lembaga administrasi Negara tahun  1978-   1979. Memeberikan definisi managemen sebagai berikut :
‘’ managemen is definied as a process dialing with a guided group activity and based non human recourses’’ (managemen di definisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan kegiatan kelompok dan berdasarakan atas dasar tujuan yang jelas harus mencapai dengan menggunakan sumber-sumber tenaga manusia dan bukan  tenaga manusia). Dalam definisi ini managemen di titik beratkan pada bimbingan kegiatan kelompok.
4.         George R.Terry, dalam bukunya : ‘’ principles of management ‘’. Memberikan definisi management sebagai berikut :
‘’ managemen is a thistinot  process consisting of plaining, organizing , actuating , and controlling utiliting in eachboth skince and art followend in order to ocomplish predetermined objtives’’. ( managemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan pengorganisasian , penggerakan pelaksanaan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat di laksanakan tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya). Dalam definisi ini managemen di pandang sebagai suatu proses mulai dari tahap perencanaan , pengorganisasian penggerakan, pelaksanaan dan sampai pada pengawasaanya.

2.10  Proses/fungsi administrasi/ managemen .
Pengertian berarti serangkaian tahap kegiatan mulai dari menentukan sarana samapai berakhirnya sarana/ tercapaianya tujuan , sedangkan fungsi adalah tugas/ kegiatan. Akan tetapi perkataan proses dan fungsi dalam hal ini tampaknya mempunyai pengertian yang sama misalnya : WH. Neoman , L. Gilek, G. Terry menyebutkan proses administrasi/ managemen, Mc Parlande , Coonts F. Tailor meneyebutkan Fungsi administrasi/ managemen. H. Payol meneyebtkan pengertian yang sama yaitu proses/ fungsi adalah unsure (elements).
Di bawah ini di kemukakan pendapat-pendapat sebagai berikut :
1.    Wilyam H Neoman, meneyebutkan’’ the work of administrater/ manager ‘’(pekerjaan seorang admistrator /manager) yang dapat di bagi dalam 5 proses ( dengan akronim poasco) yaitu :
1.      Perencanaan ( planning)
2.      Pengorganisasian ( organisasing)
3.      Pengumpulan sumber (assembiling  resolires )
4.      Pengendalian kerja ( super fising )
5.      Pengawasan ( controlling )
-          Perencanaan (planning )
Perencanaan ini meliputi serangkaian keputasan-keputusan termasuk penentuan –penentuan tujun,pelaksanaan ,membuat program-program metode dan prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.
-          Pengoganisasian (organizing)
Pengorganisasin yaitu pengolompokan kegiatan-kegiatan yang diwadakan dalam unit unit untuk melaksanakan rencana dan menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya (atasan dab bawahan )di dalam setiap unit.
-          Pengumpulan sumber (asembiling recoucces )
Pengmpulan sumber berarti mengumpulkan sumber –sumber yang pergunakan untuk mengatur pengunaan  dari pada usaha –usaha tersebut yang meliputi persoalan yang kapital.alat-alat /pasilitas dan hal-hal lain yang diperlukan utuk melaksanakan rencana.
-          Pegendalian kerja (saperusing)
Pengndalian kerja ialah bimbingan dari pada pelaksanaan pekerjaan setip hari termasuk memberikan intruksi,motipasi (dorongn) agar mereka secara menuruti segala iduntkruksinya,megadakan koordinasi dari pada berbagai  kegiatan kegiatan pekerjan sedapat mungking sesuai rencana (seriang that/the operating conform os  nearly as possible to the plan ) hal ini menyngkut penentuan standanr.artinya memperbandingkan antara  kenyataan dengan standard an bila perlu megadakan koreksi/pembentukan apabila  pelaksanaannya menyimpang dari pada rencana.
2.      Menurut Dalton E.mc farland dalam bukunya menyebut ”fungsi dari pada pimpinan “ (the function of excekutive/management) yang terbagi kedalam 3 fungsi (dengan akronomi poco) yaitu :
1.      Perencanaan (planning)
2.      Pengorganisasi(Organizing).
3.      Pengawasan  (Controling)
Di samping mengatur sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang efektif, yang lebih penting di sini ialah mengatur factor manusia yang di serahi tugas-tugas dalam pelaksanaan kerja (organizing word-staffing) dan melimpahkan wewenang dan tanggung jawab terhadap seorang yang mengaku jabatan.
Pengawasan (controlling)
            Pengawasan ialah untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan rencana yang telah ditentukan ,bila perlu dengan mengadakan perubahan-perubahan atau pembentukan atau pembetulan secukupnya.
3.         Pendapat Mc. Farlan ini hampir sama dengan pendapat F.W. Taylor tentang Fungsi Manager (Executive) dengan akronomi (PDO) yaitu :
(1)   Perencanaan (Planning)
(2)   Pembagian kerja (Directing)
(3)   Mengatur pekerjaan (Organizing word)
Menurut taylor di dalam directing ini sudah tercakup fungsi supersvising & controlling seperti dikemukakan oleh William H Newman.
4.      Fungsi Manager (the function of manager) Menurut H. Koontz & O’Donnel dalam bukunya: The principles of Management dengan akronim (POSDICO) yaitu :
(1)   Perencanaan (Planning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Penyusun pegawai (Staffing)
(4)   Pembinaan kerja (Directing)
(5)   Pengawasan (Controlling)

Perencanaan (Planning)
Perencanaan berhubungan dengan pemilihan sasaran /tujuan (objektif),strategi, kebijaksanaan, program , dan prosedur pencapaianya.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian berhubungan dengan pengaturan struktur melalui penentuan kegiatan untuk mencapai tujuan dari pada suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap bagianya.
Struktur organisasi bukan suatu tujuan, tetapi suatu alat dalam menyelesaiakan tujuan badan usaha/organisasi.
Penyusun pegawai (staffing)
Penyusun pegawai ini berhubungan dengan penempatan orang-orang yaitu menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan yang telah di tetapkan dalam struktur organisasi.
Pembinaan dan Kepemimpinan (Directing and Leading)
Metode pembinaan dan kepemimpinan ini merupakan pekerjaan yang sangat komplek.
Pelaporan (Reporting)
Dalam hal ini pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu mengetahui apa yang sedang di lakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahanya melalui catatan , penelitian maupun inspeksi.
Anggaran (Budgeting)
Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila di sertai dengan usaha pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran , perhitungan anggran dan pengawasan anggaran.
5.      George  Terry, dalam bukunya: Principles of Management menggunakan Pendekatan  ‘’proses dari pada Managemen’’. Yang terdiri atas :
(1)   Perencanaan (planning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Penggerakan pelaksanaan (actuating)
(4)   Pengawasan (controlling)
Di kenal dengan akronim POAC.


Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah suatu pemelihan yang berhubungan dengan kenyataan-kenyataan  membuat dan menggunakan asumsi-asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (future) dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang di usulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapaianya hasil yang di kehendakinya.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian adalah menentukan ,  mengelompokan dan pengaturan berbagai kegiatan yang di anggap prlu untuk pencapaian tujuan, penguasaan orang-orang dalam kegiatan-kegiatan ini, dengan menetapkan factor-faktor lingkungan fisik yang sesuai , dan menunjukan hubungan kewenangan yang di limpahkan terhadap setiap individu yang di tugaskan untuk melaksankan kegiatan tersebut

Penggerakan pelaksanaan (actuating)
Penggerakan pelaksanaan adalah usaha agar semua anggota kelompok suka melaksanakan tercapainya tujuan dengan kesadaran dan berpedoman pada perencanaan (playning) dan usaha pengorganisasianya.
Pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah proses penentuan apa yang harus di selesaikan yaitu : pelaksanaan , penilaian pelaksanaan , bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaanya tetap sesuai dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.
6.      John F. Mee. Dalam bukunya managemen thought in a dynamic economy menyebutkan fungsi managemen terdiri atas fungsi managemen : )
(1)   Perencanaan (playning)
(2)   Pengorganisasian (organizing)
(3)   Pemberian motivasi (motivating
(4)   Pengawasan (controlling)
Fungsi tersebut di kenal dengan akronim PONCO
Perencanaan (playning) adalah proses pemikiran yang matang untuk di lakukan di masa yang akan datang dengan menentukan kegiatan-kegiatanya.
Pengorganisasian (organizing) adalah seluruh proses pengelompokan orang-orang, peralatan, kegiatan tugas wewenang dan tanggung jawab sehingga meruakan organisasi yang dapat di gerakan secara keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah di tentukan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            Dalam menunjang kelancaran terjadinya proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan diperlukan sebuah administrasi dan manajemen yang baik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan. Administrasi yang dimaksudkan adalah proses yang secara keseluruhannya yang tujuannya secara bersama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan tujuan yang lebih baik. Sedangkan manajemen yang dimaksudkan yaitu sebuah usaha dalam mengatur dan mengolah baik manajemen sebagai sebuah sistem, proses, fungsi, dan manajemen lainnya. Antara administrasi dan manajemen merupakan sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling berintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Pada saat berbicara tentang administrasi maka diperlukan sebuah manajemen. Begitu juga saat berbicara tentang manajemen maka diperlukan sebuah administrasi.
3.2 Saran
            Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pembaca makalah ini, semoga bisa menjadi bahan acuan dalam pembelajaran selanjutnya. kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat kepada pembaca, walaupun kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. kami juga berharap setelah membaca makalah ini pembaca bisa memahami tentang ruang lingkup administrasi dan manajemen.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar